Ma'had Aly Darul Munawwarah Gelar Bahtsul Masail Nasional, Dihadiri oleh Delegasi Seluruh Indonesia
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pesantren Darul Munawwarah Kuta Krueng Pidie Jaya akan menyelenggarakan kegiatan Bahtsul Masail Ma’had Aly Nasional jurusan Tafsir dan Ilmu Tafsir, Tafsir Al Quran dan Ilmu Al Quran dalam lingkungan pesantren setempat.. Kegiatan ini akan dibuka secara langsung oleh Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenag RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, yang didampingi oleh Kasubdit PDMA Kemenag RI, Drs. Nurul Huda, M.Ag.
Bahtsul Masail ini dihadiri oleh delegasi Ma'had Aly dari berbagai daerah di Indonesia seperti Mahad Aly As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan, Ma'had Aly Nurul Qadim, Probolinggo, Jawa Timur, Ma'had Aly Ashabul Kahfi, Jawa Tengah, Ma'had Aly Al Iman Jawa Tengah dan seluruh Ma'had Aly yang ada di Aceh. Kehadiran para delegasi ini menjadi bukti bahwa pengembangan ilmu tafsir dan al-Qur'an di Indonesia menjadi perhatian seluruh para pemangku Ma’had Aly dan didukung penuh oleh pemerintah.
Ketua Panitia, Tgk Mujlisal S.Ag mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan acara yang menghadirkan seluruh Ma'had Aly jurusan tafsir di Indonesia, dan semua Ma'had Aly yang ada di Aceh. Ia juga menambahkan bahwa bahtsul masail ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya dan kurikulum Ma'had Aly.
“Sebagai institusi pendidikan yang diakui keberadaannya oleh dua undang-undang sekaligus yaitu undang-undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Undang-undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, para pimpinan Ma’had Aly secara terus menerus berupaya meningkatkan dan mengembangkan pendidikannya agar secara kualitas bisa setara dengan perguruan tinggi. Khususnya pengembangan kurikulum sebagai elemen yang paling penting dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama yang telah ikut mendukung kegiatan ini. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat memacu Ma’had Aly Darul Munawwarah dan seluruh Ma’had Aly di Indonesia untuk membangun paradigma pendidikan yang dapat memberikan kontribusi bagi peradaban Islam,” tutupnya.
Selama kegiatan berlangsung, para delegasi dari berbagai daerah juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengembangan kurikulum tafsir dan ilmu tafsir serta Tafsir al-Qur'an dan ilmu-ilmu Al-Quran di daerah masing-masing. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya dan kurikulum Ma'had Aly di seluruh Indonesia.
Kegiatan Bahtsul Masail ini juga diisi dengan berbagai kegiatan lain seperti diskusi panel, lokakarya dan workshop yang diikuti oleh para delegasi dan peserta lainnya. Selain itu, juga diadakan bazaar buku dan pameran produk hasil karya mahasantri Ma'had Aly selama kegiatan berlangsung.
Sebagaimana diketahui bahwa Ma’had Aly merupakan lembaga perguruan tinggi khas pesantren yang menyelenggarakan program pendidikan yang bersifat spesifik (Takhasus) didalam mengkaji keilmuan Islam. Keberadaan Ma’had Aly diatur dalam dua undang-undang yaitu undang-undang No. 18 Tahun 2019 tentang pesantren dan Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Diharapkan para lulusan Ma’had Aly menjadi kader-kader yang mumpuni dalam keagamaan Islam. Pemerintah dalam hal ini, Kementerian Agama menetapkan bahwa lulusan Ma’had Aly bergelar sarjana Agama (**)