Terimakasih Teuku Ahmad Dadek, Bupati Berjiwa Sosial, Mengabdi dengan Ketulusan!
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Masa tugas sebagai Penjabat (Pj) Bupati Pidie Jaya segera berakhir, namun jejak pengabdian Dr. H.T. Ahmad Dadek, MH, akan tetap dikenang oleh masyarakat. Dalam waktu yang singkat, begitu banyak perubahan yang telah dilakukan. Tidak hanya memimpin dengan kebijakan, tetapi juga hadir dengan hati, memastikan setiap langkahnya membawa manfaat bagi rakyat.
Karier birokrasi Ahmad Dadek dimulai dari posisi yang paling dekat dengan rakyat, sebagai Camat di Aceh Barat. Dari sana, perjalanan panjang sebagai seorang abdi negara terus ditempuh dengan penuh dedikasi. Memahami langsung persoalan di tingkat akar rumput menjadikannya pemimpin yang mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat. Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia birokrasi, juga sempat menggeluti dunia jurnalistik sebagai seorang wartawan. Kedekatannya dengan dunia pers membentuknya menjadi pribadi yang kritis, komunikatif, dan berpihak kepada kepentingan publik.
Kepemimpinan bukan hanya tentang administrasi dan aturan, melainkan juga tentang kepedulian dan keberpihakan. Dari awal menjabat, pendekatan yang dilakukan selalu berorientasi pada masyarakat kecil. Petani, buruh, serta mereka yang selama ini jarang tersentuh perhatian pemerintah menjadi prioritas utama. Tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyat. Setiap keluhan didengar, setiap permasalahan dicari solusinya dengan penuh ketulusan.
Pidie Jaya mengalami banyak perubahan di berbagai sektor. Infrastruktur mulai diperbaiki, akses pendidikan semakin terbuka, layanan kesehatan lebih mudah dijangkau, dan sektor sosial mendapat perhatian lebih serius. Salah satu langkah berani yang dilakukan adalah memberikan perlindungan dan perawatan yang layak bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), sebuah kelompok yang sering kali terabaikan. Tidak ada lagi pemandangan mereka yang dipasung tanpa perawatan, karena pemerintah hadir untuk memberikan solusi.
Selain pembangunan fisik, warisan berharga lainnya adalah peluncuran dua buku, Dua Windu Pidie Jaya dan Pidie Jaya Indah. Lebih dari sekadar dokumentasi sejarah, buku-buku ini menjadi cerminan perjalanan daerah, harapan bagi masa depan, serta inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus melangkah maju.
Komitmen terhadap pemerintahan yang bersih dan berintegritas juga tidak perlu diragukan. Keberhasilan Pidie Jaya dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi bukti bahwa tata kelola yang jujur dan transparan dapat dicapai dengan kerja keras dan niat yang tulus. Bukan sekadar pencapaian angka, tetapi sebuah langkah nyata dalam membangun pemerintahan yang dipercaya rakyat.
Hari-hari menjelang akhir masa tugas bukanlah tentang perpisahan, melainkan tentang bagaimana masyarakat mengingat seorang pemimpin. Bukan karena jabatan yang diemban, tetapi karena ketulusan yang telah diberikan. Tidak semua pemimpin bisa dekat dengan rakyatnya, dan tidak semua pemimpin mampu meninggalkan kesan yang mendalam. Ahmad Dadek telah membuktikan bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang hadir bukan untuk berkuasa, tetapi untuk melayani.
Esok, tampuk kepemimpinan akan berganti. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, akan melantik bupati dan wakil bupati terpilih pada 18 Februari 2025. Namun, bagi masyarakat Pidie Jaya, nama Ahmad Dadek akan tetap hidup dalam ingatan. Bukan hanya karena kebijakan yang dibuat, tetapi karena kepedulian yang ditunjukkan dalam setiap langkahnya. Sejarah akan mencatat bahwa pernah ada seorang pemimpin yang memimpin dengan hati. Tidak mencari pujian, tidak mengharapkan sanjungan, tetapi bekerja dengan cinta dan ketulusan. Pengabdian yang tulus akan selalu dikenang sepanjang masa. (TS)