Tes Urine Cakades Diduga Salahi Prosedur, Oknum Petugas BNN Tapsel Cekcok Dengan Wartawan Saat Meliput
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Lakukan tes urine terhadap masyarakat yang ingin mendaftar sebagai Calon Kepala Desa (Cakades) diduga tidak sesuai prosedur, mengaku Kepala Tim (Katim) Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Tapanuli Selatan (Tapsel) cekcok dengan wartawan yang sedang meliput di gedung serba guna Paluta (Padang Lawas Utara), Selasa (19/07).
Awalnya wartawan hendak meliput adanya keramaian di gedung serba guna Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Pemkab Paluta). Dapat info rupanya ada kegiatan BNN Tapsel yang sedang lakukan tes urin terhadap masyarakat yang ingin mendaptar Cakades.
Untuk bahan publiksi di pintu masuk sebelumnya wartawan sudah permisi untuk mengambil poto kepada salah satu orang yang berseragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga para pendata peserta yang mau tes urine. Disitu wartawan sempat bertanya "ada berapa orang lagi peserta tes urine," orang tukang data tersebutpun menjawab "tinggal 2 (dua) orang lagi" jawab mereka.
Lanjut untuk meliput waratwan masuk ke dalam gedung serba guna tersebut untuk ambil poto. Pas di dalampun habis pintu, tim wartawan ini juga tegoran dengan orang yang berseragam BNN. "Tunggu pak antri ya" bilangnya.
"kita wartawan mau memantau bu" kata perwakilan wartawan sembari menjelaskan.
Saat itu tim wartawan bahkan sudah sempat keliling guna memantau peroses pemeriksaan para peserta tes urine. Diduga takut borok atau prosedur yang diduga menyalahi kegiatan. Saat tim wartawan sedang ngambil foto dokumentasi sebelah orang orang yang berseragam BNN. Tiba tiba salah satu dari mereka itu bertanya kepada tim wartawan.
"ko moto moto, sudah ada ijin belum" tanyaknya.
Saat itu wartawan menjawab dengan santun bahwa tem wartawan tersebut sudah permisi untuk meliput. Namun oknum yang berseragam BNN tersebut seperti mengamuk dan mengatakan lagi kalau wartawan yang mau meliput kegiatan mereka harus ada ijin dulu darinya.
"Iya kalo mau meliput harus ada ijin dulu dari saya" sebutnya panas.
Nah disitulah mulai terjadi cekcok juga adu argumen antara tim wartawan dan oknum yang berseragam BNN tersebut. Bahkan akibat cekcok tersebut peroses kegiatan tes urin saat itu sempat terhenti sehingga menjadi perhatian semua orang yang ada di gedung serba guna tersebut.
Di dalam cekcok tersebut argumen demi argumen antara oknum yang berseragam BNN dan wartawan itu saling balas balasan hingga oknum tersebut mengaku bahwa kalo dirinya adalah Katim Petugas Tes urine dari Tapsel dengan nama Syahran SH.
Namun setelah merasa malu oknum yang mengaku sebagai Katim tersebut minta maaf dan mengajak tim wartawan agar komunikasi dengan baik baik gimana caranya biar masalah tersebut jangan di perpanjang lagi dan kalo bisa kegiatan tes urin yang di duga menyalahi perosedur tersebut jangan di publikasikan.
Dalam kegiatan tersebut Terpantau bahwa para petugas Tim BNN tersebut diduga sengaja dengan membiarakan untuk tidak meminta peserta meninggalkan semua barang yang di bawa dan mengosongkan isi kantung saat pengambilan sampel urine.
Bahkan para petugas BNN sebagai penyelenggara tes urin juga tidak menemani peserta ketika mengambil sampel. (MALIK)