Terisolasi Saat Banjir, Warga Suak Jampak Minta Ambulans dan Perahu Karet
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Warga Desa Suak Jampak, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, mendesak Pemkot untuk segera menyediakan mobil ambulans dan perahu karet sebagai langkah antisipatif menghadapi kondisi geografis desa yang terpencil dan rawan banjir.
Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Pj. Kepala Desa Suak Jampak, Sadikin, A.Md., saat ditemui awak media di kediamannya, Minggu (20/7/2025). Menurutnya, kebutuhan ini sangat mendesak karena akses menuju fasilitas kesehatan sangat jauh dan terjal.
“Desa kami sangat terpencil, jaraknya sekitar 40 kilometer dari pusat kota. Saat ada warga yang sakit, kami kesulitan membawa mereka ke rumah sakit. Karena itu, kami sangat membutuhkan mobil ambulans,” ungkap Sadikin.
Tak hanya itu, menurut Sadikin, setiap musim hujan, wilayah Suak Jampak kerap dilanda banjir. Hal ini membuat masyarakat rentan terjebak dan terisolasi tanpa akses evakuasi yang memadai.
“Oleh karena itu, kami juga berharap BPBD Kota Subulussalam dapat menyediakan perahu karet. Saat banjir, warga tak tahu harus lari ke mana, dan ini membahayakan keselamatan mereka,” jelasnya.
Desa Suak Jampak saat ini dihuni oleh 397 jiwa yang terdiri dari 102 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, 212 jiwa adalah laki-laki dan 285 perempuan. Dengan kondisi geografis dan infrastruktur yang masih minim, kebutuhan sarana darurat menjadi sangat penting untuk keselamatan dan kesehatan warga.
Sadikin berharap pemerintah dapat memperhatikan permintaan ini agar masyarakat Suak Jampak merasa lebih aman dan tidak lagi hidup dalam kekhawatiran saat menghadapi kondisi darurat. (BM)