SMAN 2 Abdya Gelar Ekspo Projek Penguatan Profil Pelajar Kearifan Lokal
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar Ekspo Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan mengusung tema Kearifan lokal, gaya hidup berkelanjutan dan kewirausahaan tahun 2022 di sekolah setempat.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Barat Daya yang di Wakili Kasi Pengembangan Mutu GTK, Ismahendra, S.Pd.I, M.Pd.
Selain ekspo hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila, SMAN 2 Abdya juga mengadakan“SMANDYA FESTARION” (Festifal of Art and Religoin) yaitu pentas seni dan pentas PAI yang berisi 14 jenis perlombaan diantaranya Vocal solo, Film pendek, Kria, tari kreasi, Gita solo, cipta puisi, baca puisi, fashion show, Nasyid, MTQ, Debat PAI, Pidato dan beragam kegiatan lainnya.
Kegiatan ekspo tersebut bertujuan untuk mempromosikan atau memamerkan hasil projek siswa selama setahun ini. Sementara itu Smandya Festarion bertujuan sebagai wadah untuk menampung aspirasi siswa sekaligus untuk menjaring bibit-bibit yang akan dipersiapkan pada event FLS2N dan Pentas PAI baik untuk tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi dan Nasional. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan mulai dari tgl 13-16 Juni dan diikuti oleh 137 siswa.
Kepala Sekolah SMAN 2 Abdya Marzuki, S.Pd, M.Pd dalam Rilis media yang di Kirim pada Media ini, kamis (16/06/2022) menyebutkan, SMAN 2 Abdya ini merupakan sekolah penggerak angkatan pertama dan salah satu yang membedakan sekolah penggerak lewat kurikulum merdekanya itu adalah adanya project,
"SMAN 2 Aceh Barat daya ini merupakan salah satu sekolah penggerak angkatan pertama dari 2.500 sekolah penggerak di Indonesia. Khusus untuk Kabupaten Aceh Barat Daya, angkatan 1 sebagai sekolah penggerak ada 4 SMA, yaitu SMAN 9 Aceh Barat Daya, SMAN 1 Aceh Barat Daya, SMA unggul Harapan Persada dan SMAN 2 Aceh Barat Daya," katanya.
Marzuki menjelaskan, dalam kegiatan ekspo ini, hasil karya anak-anak dipertunjukkan melalui STAN masing-masing, yang pertama kearifan lokal, karena menurutnya, budaya-budaya lokal harus dilestarikan.
"Diangkat tema kearifan lokal karena kita kwatir jika tidak kita lestarikan budaya kita maka sedikit-sedikit akan terkikis dengan masuknya budaya-budaya barat, jadi oleh karena ini perlu kita lestarikan sehingga kami mengambil tema salah satunya itu adalah kearifan lokal," katanya.
Kemudian yang kedua ada gaya hidup berkelanjutan dengan tujuan agar siswa dan siswi bisa memanfaatkan segala sesuatu bagi hidupnya baik itu dari barang bekas dan lain sebagainya untuk dijadikan sebuah karya yang lebih bermanfaat.
Selanjutnya tema ketiga adalah kewirausahaan dimana diharapkan setelah menyelesaikan Pendidikan di SMAN 2 Abdya, minimal ada siswa dan siswi yang dapat menerapkan di dunia kerjanya lewat kewirausahaan yang mungkin dilakukan.
'Kami angkat tema ini, semua tidak terlepas dari bimbingan dari guru-guru SMAN 2 Aceh Barat Daya sehingga melahirkan karya-karya yang kita lihat saat ini," ujarnya.
Sementara itu, Ismahendra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada kepala sekolah dan guru-guru SMAN 2 Aceh Barat Daya karena telah mengimplementasikan perintah dari ‘Kurikulum Merdeka”.
“Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang ada di sini, karena telah mengimplementasikan perintah dari kurikulum merdeka. Dimana kurikulum merdeka ini, awalnya hanya dilaksanakan oleh sekolah penggerak, dan akan diikuti oleh seluruh sekolah imbas, kata ismahendra mengakiri sambutannya.
Pada pembukaan rangkaian kegiatan tersebuti turut hadir Muspika Kecamatan Manggeng, Tokoh Masyarakat, Pengawas Sekolah, Komite sekolah dan para kepala sekolah terdekat."(rj)