19 September 2024
Kisah

Seorang Pengusaha Aceh Wakafkan Hartanya di Jalan Allah

Foto : Ilustrasi | LIPUTAN GAMPONG NEWS

Liputangampongnews.id - Wakaf tidak menghabiskan harta, justru mengekalkan harta dan menjadi jalan untuk meraih ridha dan ampunan-Nya, karena nilai manfaatnya tidak hanya dinikmati di dunia saja, tapi juga dipetik hingga di akhirat nanti.

Wakaf termasuk amal ibadah yang istimewa bagi kaum muslim, karena pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, bahkan pahalanya juga tetap mengalir terus meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Semakin banyak orang yang memanfaatkannya, maka semakin bertambah pula pahalanya

Wakaf tak hanya mendatangkan manfaat bagi pewakaf, tapi juga penerima wakaf. Karena saat kita melepas harta sebagai wakaf, maka bulir-bulir kebaikan dan manfaat akan lahir seiring pahala yang terus mengalir.

Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang Pengusaha Asal Aceh Utara di Jakarta, Haji Jafar Muhammad Nur, beliau mewakafkan hartanya untuk membangun sebuah Mesjid di Kampung halamannya tepatnya di Gampong Teupin Punti, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.

Mesjid berkapasitas 500 orang itu dibangun dengan menggunakan dana pribadinya yang kemudian diperuntukkan untuk masyarakat Gampong Kumbang, Gampong Teungoh, Gampong Mesjid dan sekitarnya. Mesjid dibangun diatas tanah wakaf miliknya.

Baru-baru ini mesjid yang diberi nama An-Nur itu diresmikan oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf yang peresmiannya ditandai dengan pelaksanaan salat jumat perdana dengan menghadirkan khatib dari Banda Aceh Teungku H.M. Daud Hasbi sekaligus menandai awal penggunaan mesjid yang menghabiskan dana mencapai 1M tersebut.

Haji Jafar Muhammad Nur berharap Mesjid yang sudah dibangun dan diresmikan ini bisa bermanfaat untuk umat dan untuk dimakmurkan jamaahnya. Usai peresmian Mesjid tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Badan Kemakmuran Mesjid (BKM). (**)