LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Di pinggir jalan Banda Aceh - Medan, tepatnya di Blang Malu, Kecamatan Mutiara Timur, berdiri sebuah gerai rujak yang telah menjadi primadona bagi para pengendara yang melintasi jalur tersebut. Warung sederhana milik Mak Neng ini sudah beroperasi selama tujuh tahun, menawarkan rujak dengan cita rasa khas yang menggoda selera. Salah satu bahan rahasianya yang unik adalah “Boh Pisang Bheung”,

Rujak Mak Neng terkenal karena kekhasannya yang berbeda dari rujak biasa. Setiap porsinya berisi beragam buah-buahan segar yang dipadukan dengan bumbu manisan khas Aceh. Namun, yang menjadi daya tarik utama adalah tambahan Boh Pisang Bheung, yang memberikan tekstur dan rasa yang berbeda. Pisang Bheung menambah sensasi pada setiap suapan, memadukan rasa asam, manis, dan sedikit pedas yang semakin memperkaya kenikmatan rujak.

Setiap harinya, Mak Neng memulai aktivitasnya dari pukul 10 pagi hingga 6 sore. Gerai kecil di pinggir jalan ini selalu ramai dikunjungi. Bahkan, ratusan mobil setiap hari berhenti sejenak untuk menikmati segarnya rujak yang disajikan langsung oleh Mak Neng. Dengan keramahan dan cita rasa yang terjaga selama bertahun-tahun, rujak ini sudah menjadi tujuan favorit para pelancong yang melintasi jalur tersebut.

Mak Neng menjelaskan bahwa Boh Pisang Bheung adalah warisan kuliner lokal yang sudah lama dilestarikan di daerahnya. Campuran boh pisang Bheung yang membuat rasa dan teksturnya tetap terjaga. "Ini yang bikin rujak saya beda," ujarnya sambil melayani pelanggan. Menurutnya, meskipun banyak pedagang rujak lain, kombinasi buah-buahan segar dan Boh Pisang Bheung membuat rujaknya selalu dicari.

Dengan cita rasa yang tak lekang oleh waktu, Rujak Mak Neng terus menjadi ikon kuliner di Pidie. Tak heran jika banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah, hanya untuk mencicipi rujak khas ini. Bagi para pencinta kuliner, Boh Pisang Bheung adalah sensasi baru yang wajib dicoba. (**)