Secangkir Kopi Disabilitas: Meracik Peluang, Meraih Kemandirian
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya bekerja sama dengan CSR Bank Aceh mengadakan Pelatihan Barista Junior bagi penyandang disabilitas. Acara ini secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Pidie Jaya, Teuku Ahmad Dadek, Selasa besok (4/2).
Dadek menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok disabilitas di daerah tersebut.
Pelatihan yang berlangsung di Aula Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Pidie Jaya ini diikuti oleh 16 peserta, yang terdiri dari 10 penyandang tuna rungu dan 6 penyandang disabilitas fisik. Para peserta berasal dari tiga organisasi penyandang disabilitas di Kabupaten Pidie Jaya, yaitu Gerkatin, PPDI, dan HWDI. Program ini bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan di bidang peracikan kopi agar dapat lebih mandiri secara ekonomi.
Menurut Azhariadi (Ari Khan), Kabid Rehsos Dinsos P3A Pidie Jaya, pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi peserta, baik di kedai kopi maupun melalui usaha mandiri. “Keterampilan ini sangat berguna, terutama karena industri kopi sedang berkembang pesat di Aceh. Kami ingin memastikan penyandang disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam sektor ini,” ujar Ari Khan.
Pelatihan ini mencakup berbagai teknik dasar dalam dunia barista, mulai dari pengenalan alat-alat peracikan kopi, metode penyeduhan, hingga praktik penyajian minuman kopi berkualitas. Para peserta akan dibimbing oleh instruktur profesional yang telah berpengalaman di industri kopi. CSR Bank Aceh sebagai sponsor utama pelatihan ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan komunitas penyandang disabilitas melalui program-program pelatihan dan peningkatan keterampilan.
Selain memberikan keahlian teknis, pelatihan ini juga menanamkan keterampilan hidup (life skills) yang dapat membantu peserta dalam berwirausaha. Harapannya, setelah mengikuti program ini, para peserta dapat mengembangkan keahlian mereka lebih lanjut serta memperoleh kesempatan kerja yang lebih luas di industri perkopian.
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama komunitas penyandang disabilitas di Pidie Jaya. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dengan cakupan bidang keterampilan yang lebih luas. "Kami ingin memberikan kesempatan yang lebih besar bagi penyandang disabilitas untuk mandiri dan berdaya saing," tutup Ari Khan. (**)