Sayuti Berharap Uang Masyarakat Kecil Segera Dibayarkan, Kalau Tidak Saya Tidak Bisa Pulang Kampung
Foto : Sayuti, Karyawan CV. Imza Rizki Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Belum ada kejelasan dan pertanggungjawaban dari pihak perusahaan terkait dugaan CV. Imza Rizki Jaya menerima uang dari warga penerima bantuan rumah KPR Bersubsidi Pemerintah Republik Indonesia, Sayuti Karyawan perusahaan tersebut juga angkat bicara.
Sebelumnya, Pihak perusahaan CV. Imza Rizki Jaya memberikan tanggapannya, dalam berita yang ditanyakan, Sabtu 12/11/2022 berjudul: Ini jawaban Hj Rizayati: Terkait Uang Sudah Disetor, Rumah Bantuan Tak Kunjung Dibangun.
Dalam berita tersebut, Humas perusahaan, Rizaldy mengaku sudah membayar semuanya uang masyarakat yang mengambil rumah kepada Sayuti, untuk dikembalikan kepada masyarakat yang mengambil rumah .
Sementara itu, Sayuti memohon kepada CV. Imza Rizki Jaya agar segera membayar uang masyarakat kecil yang sebelumnya dikutip dan dijanjikan akan dibangun rumah bantuan, namun sampai kini rumah bantuan tersebut belum juga dibangun, Senin (14/11/2022).
Kepada media ini Sayuti dengan suara gemetar dia mengatakan, saya memang pernah terima uang dari CV. Imza Rizki Jaya namun uang yang saya terima untuk bayar material dilapangan seperti batu-bata, pasir, kerikil, upah tukang dan lainnya dan sebagian uang itu saya bayar untuk masyarakat kecil, karena uang yang saya terima tidak cukup.
Dengan suara penuh iba, Sayuti memohon sama bapak, tolonglah bantu saya untuk dibayar walaupun bapak pernah serahkan uang kepada saya tapi uang tersebut tidak cukup untuk saya bayar, "pinta Sayuti penuh harap.
Bahkan saya dikejar-kejar sama masyarakat kecil, sampai-sampai saya tidak boleh pulang kampung. Padahal saya rindu sama orang tua, kata Sayuti dengan suara yang bergetar menahan sedih.
Pekerjaan selama ini mulai dari Kecamatan Jeunieb, Simpang Mamplam, Blang Bladeh (Jeumpa) dan Samalanga, saya yang masukkan material dan uang itu saya yang bayarkan, itupun belum semua habis saya bayarkan.
Bahkan saya juga diancam. Bagaimanalah saya juga korban, banyak rumah rumah yang masih terlantar," pungkasnya.
Sementara itu, Zainal Abidin warga Dusun Panglima Kaom, Desa Ulee Blang, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen kepada media ini mengatakan, Bapak Ibrahim atas nama ibu sekitar jam 16.00 Wib menghubungi saya melalui telpon , begitu juga dengan Zal langsung kerumah saya bertemu, kami membicarakan persoalan persoalan yang ada," katanya.
Bahkan Bapak juga sudah menyikapi persoalan ini antara saya korban dengan Sayuti dan bapak telah merespon dan berjanji dalam jangka pendek di bulan 12 ini akan menyelesaikan persoalan ini antara saya korban dengan Sayuti menyangkut program KPR subsidi," tutur Zainal.
Sementara, Hj.Rizayati dikonfirmasi Adi Saleum via pesan siingkat WhatsApp, belum memberikan keterangan, sampai berita ini tayang belum ada tanggapannya. (Adi Saleum)