Sampah Berserakan di Pinggir Jalan dan Dalam Sungai di Pidie Jaya
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Tumpukan sampah terlihat berserakan di sejumlah lokasi dalam Kabupaten Pidie Jaya. Satu diantaranya berada di jalan lintas Trienggadeng – Meureudu, tepatnya di KM.2 Gampong Meue, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya. Saking banyaknya, sampah ini bertebaran hingga ke badan jalan dan terkesan dibiarkan.
Sampah-sampah ini didominasi Pampers bayi, kantong plastik, makanan bekas, kemasan makanan dan botol minuman. Bau tak sedap juga tercium saat melintas di area ini. Sampah rumah tangga ini diduga dibuang masyarakat sekitar dan juga para pengguna jalan yang melintas.
Hal serupa juga terjadi di pinggir jalan lintas nasional depan Masjid Teungku Chik di Pucok Krueng Beuracan Kecamatan Meureudu. Meski sudah ada larangan untuk tidak membuang sampah di lokasi ini, namun tak diindahkan masyarakat.
Lebih ironisnya lagi, kondisi sungai (krueng) lueng putu yang berlokasi di Gampong Meunasah Puop Kecamatan Bandar Baru, sungguh sangat memprihatinkan. Karena tidak adanya kesadaran warga setempat dan kurangnya perhatian Pemerintah Kecamatan maupun Dinas terkait, sehingga Krueng tersebut menjadi tepat sampah di tengah kota yang terkenal dengan Boarding school Dayah Jeumala Amal.
Kondisi Krueng Putu tersebut tersebar di Whatsapp Grup (WAG). Salah satu status ditulis, "Yang sangat2 menyayat hati...menurut informasi air Krueng tersebut juga dimanfaatkan oleh Dayah Jeumala Amal untuk kebutuhan mandi, mencuci dll oleh para santri perempuan, mohon perhatian." demikian statusnya.
Ketua Komunitas Pijay Gleeh, Fazli Husen, S.H.I yang juga anggota WAG tersebut dan sempat dikonfirmasi awak media Liputan Gampong News mengakui, kesadaran warga Pidie Jaya untuk tertib membuang sampah pada tempatnya nampaknya masih rendah. Meski telah ada imbauan untuk membuang sampah pada tempatnya, dan tidak membuang sampah di sembarangan tempat, namun beberapa warga Pidie Jaya masih belum mengindahkan larangan tersebut.
"Masih banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan. Ini akibat belum siapnya tempat pembuangan sampah sementara di Kabupaten Pidie Jaya. Selain itu juga tidak adanya penanganan sampah secara terpadu sampai ke tingkat Desa/Gampong. Sudah semestinya setiap Gampong memiliki petugas dalam mengambil sampah di rumah-rumah warga." pungkas Fazli
Dia berharap agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Selain itu, dia meminta dinas terkait dapat menyediakan kontainer sampah yang mencukupi." pintanya.(**)