Sambil Gowes Wabup Pijay Sambangi Warga Dan Lokasi Wisata Alue Deumam
Foto : Wabup Pidie Jaya, H Said Mulyadi Tinjau Pembangunan Drainase dan Jembatan Teupin Peuraho | LIPUTAN GAMPONG NEWS
Liputangampongnews.id - Mengisi waktu minggu pagi yang cerah (27/06/2021), dari kediamannya (Pendopo) di Kota Meureudu, Wakil Bupati Pidie Jaya H Said Mulyadi memilih olahraga bersepeda. Bersama Komunitas Sepeda Ontel Pidie Jaya (Kopjay), Wabup mengayuh sepeda menuju ke arah gampong Teupin Peuraho yang berjarak 2,5 km.
Olahraga sepeda dipilihnya mengingat dalam situasi pandemi ini dianggap lebih aman sebagai pilihan mode transportasi disamping tidak berdesakan dan menjaga jarak aman. Selain berolahraga, dalam gowes pagi yang juga mengajak komunitas, dimanfaatkan Wabup Pidie Jaya turun langsung ke wilayah gampong/desa.
Salah satunya yang Waled (sapaan akrab Wabup) lakukan, meninjau pembangunan Drainase Teupin Peuraho dan jembatan di lintasan jalan kabupaten yang menghubungkan Gampong Teupin Peuraho dengan Ganpong Rhieng Krueng Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya.
“Alhamdulillah pembangunannya cukup bagus, semohga dengan terbangunnya Drainase Teupin Peuraho ini bisa menanggulangi Banjir di Kawasan Meureudu, agar masyarakat tidak was-was lagi dengan banjir,” ujar Waled
Sangat bersahabatnya cuaca dipagi itu, Perjalan dilanjutkan menuju wilayah selatan Kecamatan Meureudu, dengan melintasi di depan Mesjid Teungku Di Pucok Krueng, lalu sambil menyapa warga dalam perjalanan, rombongan melewati sejumlah gampong dalam kemukiman Beuracan hingga sampai di Masjid Baitul Qudus Gampong Munasah Mulieng masih dalam Kecamatan Meureudu berjarak sekira 5km.
Waled dan rombongan beristirahat sejenak sambil sarapan pagi di salah satu warung warga depan masjid yang indah itu. Dalam suasana yang akrab, Waled mengatakan kegiatan gowes (bersepeda) bersama ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Terlebih dimasa pandemi seperti sekarang, agar stamina tetap terjaga dan tidak mudah terserang virus dan penyakit.
Dikesempatan itu, Waled juga menjalin silaturrahmi dengan beberapa warga setempat sambil ngopi bareng. Tidak banyak warga disini yang berada di kampung, karena mereka pada pergi berkebun semuanya. Begitu juga anak-anak pada ikut karena libur sekolah,” ucap ibu penjual kopi.
“Kegiatan seperti ini akan terus kita laksanakan setiap minggu (akhir pekan) selain untuk meningkatkan stamina dan imunitas, juga menyapa warga masyarakat sekitar. Jadi untuk lokasi setiap minggu akan berbeda-beda. Disamping itu dengan bersepeda mengelilingi gampong/desa kita juga bisa menyaksikan suasana pedesaan dan melihat pembangunan yang ada di gampong/desa," ujar Waled
Rencanapun berubah setelah malakukan sarapan, dengan kesepakatan bersama rombongan akan mengunjungi daerah wisata Alue Deumam, Gampong Lampoh Lada yang berjarak sekitar 7,5 km dari tempat istirahat itu. Namun karena melewati lintasan perbukitan, sepeda ontel pun harus rela ditinggal di gampong setempat.
Rombongan pun berangkat, ada yang mengunakan sepeda motor dan juga sebahagian lainnya menumpang mobil dabel kabin. Jalan berbatuan menyambut perjalanan sejauh 500 meter, lalu jalan aspal hotmix yang mulus membuat nyaman perjalanan sejauh lebih kurang 4,5 km.
Tiba-tiba saja, jalan pun kembali berbatuan dan butuh konsentrasi yang tinggi melanjutkan perjalanan. Ketengangan dan penuh hati-hati terus terjadi selama sekira 10 menit melewati 2,5 km sampai akhir jalan. Sesampainya di tujuan, semuanya menjadi beda. Dengan indahnya pemandangan dan terdengar suara aliran arus sungai yang menggoda membuat kelelahan perjalanan yang baru dirasakan sirna bersamaan dengan suasana yang asri.
“Ini denasti wisata alam yang indah dan asri sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan secara islami. Didukung oleh tersedianya warung makanan yang lengkap dan banyaknya kolah ikan (Keurling, Nila, Lele, Gabus, dll) menjadikan lokasi ini sebagai objek waisata keluarga yang nyaman,”cerutu Waled
Wabup Pidie Jaya tampak menikmati pemandangan alam dan menyempatkan diri berfoto baik di antara kolam ikan, maupun di pinggir sungai serta melihat potensi yang bisa dikembangkan selanjutnya. Tak meninggalkan kesempatan berbicang-bincang dengan Zainal Abidin (pemilik warung) dan juga Rasyidin, petugas Unit permukiman transmigrasi (UPT) Lampoh Lada.
Dalam perbincangan, Zainal meminta tambahan modal usaha untuk pengembangan wisata yang selama ini ia lakukan secara mandiri. Begitu pula Rasyidin memohon untuk dibangunnya jembatan penyebrangan karena saat banjir datang masyarakat seberang sungai terisolir dan kurangnya pasokan bahan pokok makanan. Begitu juga dengan perlunya kepedulian bersamasemua pihak agar potensi wisata Alue Deumam bisa dikembangkan secara syari’at islam.
Menjelang waktu makan siang dengan lauk hasil tangkapan di kolam yang tersedia, rombongan keluarga Waled pun (rombongan Ibu Wabup) ikut menyertai ke lokasi. Dengan tambahan makanan pendamping serta tambahan lainnya melengkapi hidangan yang tersedia.
Saat ditanya kesan Waled seperti apa mengunjungi tempat itu, ia hanya menjawab “cukup berpotensi untuk dikembangkan. Bahkan Waled mengakui akan mengajak investor untuk membangun kolam pemandian anak-anak di lokasi tersebut,” akui Wabup usai makan Bersama.
Meskipun masih ada yang perlu dibenahi, disini sudah sangat nyaman untuk wisata keluarga dimana 80 persen sudah mempertontonkan keindahan alam," kata Waled.
"Tinggal membutuhkan sedikit sentuhan dan perhatian serta kepedulian Bersama saja, sudah luar biasa dan tidak ada duanya," katanya lagi menutup wawancara. (Irfan)