LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pengerjaan Proyek Pembangunan Pagar SMPN Negeri 2 Meureudu yang dikerjakan oleh Rekanan CV. Muisma Group dengan Pagu Rp. 679.000.000,- (Enam Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Rupiah) diduga proyek siluman tanpa adanya papan nama proyek, Selasa (28/6). 

Untuk diketahui, pembangunan infrastruktur fisik dewasa ini mensyaratkan adanya feedback atau umpan balik dari semua elemen masyarakat yang ada untuk mengontrol transparansi anggaran publik. 

"Bagaimana tidak, tansparansi publik menjadi harapan untuk mengurangi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara."

Terkait dengan tujuan tersebut, salah satu peraturan yang diterapkan adalah wajibnya pemasangan papan nama pengumuman oleh para pelaksana proyek, sesuai dengan prinsip transparansi anggaran.

Transparansi anggaran sudah menjadi keharusan dilaksanakan pemerintah dalam menjalankan program kerjanya. Dimulai sejak awal sampai akhir sebuah proyek yang dilaksanakan pemerintah. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan tender, sampai pelaksanaan proyek.

Aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No. 14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain UU KIP, ada beberapa aturan lain yang mempertegas tentang transparansi pelaksanaan program pemerintah.

Sementara itu, Koordinator Bidang Investigasi LSM PuTra Muhammad Risan menggatakan, ada keanehan dengan pembangunan proyek ini, tendernya sempat batal dengan alasan tidak sesuai dengan HPS.

Namun saat pengerjaan kontraktornya  terkesan nakal dengan mengabaikan papan nama proyek, kami sudah melakukan investigasi lapangan memang papan proyek ada dilokasi tapi dibiarkan tergeletak di depan pintu toilet sekolah, ini menjadi tanda tanya besar, sudah dibuat kenapa tidak dipasang, tanya Risan. 

Sepertinya rekanan sengaja ingin menyembunyikan informasi anggaran agar tidak diketahui publik, ungkap Bang Brewok. 

Amatan media ini di lokasi, papan informasi pekerjaan proyek tersebut masih belum terpasang dan terletak begitu saja, dimana proyek pagar tersebut dengan Volumenya 385,6 M, tanggal mulai pekerjaan 12 Mei 2022 dan tanggal selesai 7 November 2022 sedang dalam proses pekerjaan dengan tidak melengkapi APD (K3). (**)