16 Oktober 2024
Daerah

Ratusan Santri Dayah Bustanul Muallimin Al-Munawwarah di Peusijeuk

Liputangampongnews.id - Memasuki Tahun Ajaran baru 1442 H,  Ratusan Santriwan dan santriwati  Peusijuk dalam mengelar Ibda' Kitab Serentak di ruang Aula Musalla Dayah Bustanul Muallimin Al-Munawwarah Gampong Pohroh Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya.Rabu (30/6/2021).

Tgk Zulkifli Harun atau akrab dipanggil Abati Pohroh  Selaku Pimpinan Dayah Bustanul Muallimin Al- Munawwarah  Gampong Pohroh dan sekaligus Menjabat Ketua Ikatan Rabithah Alumni Dayah (IRADAH) kabupaten Pidie Jaya

"Saat memasuki tahun ajaran baru santri  dayah bertambah dan ada juga naik kelas sehingga perlu dimulainya ibda' kitab bagi mereka yang baru masuk dan yang naik kelas untuk mulai ibda' kitab dengan bahasa Aceh peuphon kitab".Ujar pimpinan dayah.

Pimpinan Dayah menerangkan, Santri di  Dayah sekitar 220 orang, Mareka semua  Santriwan dan santriwati 95 % yang mondok didayah, itu santri yang datang dari luar kabupaten, dan ada juga Santri dari desa setempat hanya sekitar 20 orang Mareka tidak mondok.

Nah, terkait ibda' kitab serentak dan melakukan Peusijuk hari ini, dimulai dari Kitab Matan Taqrib, kitab Bajuri dan Kitab Ianatut thalibin,  dilakukan pembukaan baca  sebagai permulaan kitab baru oleh Abati Kuta Krueng yaitu Tgk H Tarmizi Yudon, itu sebagai perwakilan Tgk H Zulkarnaini Juned, yang selalu di sebut ayah Blang panyang. Ujar Pohroh saat ditemui wartawan.

Dalam rangkaian acara, sebelum  permulaan atau dinamakan Ibda' kitab diikuti dengan sedikit nasehat singkat dari abati Kuta  Krueng menerangkan terkait takzim Kepada orang tua dan takzim  kepada dewan guru, itu salah satu kunci keberkahan ilmunya.

Pesan Abati dalam nasehat singkat, Sebelum masuk ke Pesantren, kita harus dan semangat dalam menuntut ilmu agama, persiapan mental itu perlu dipersiapkan, baik mental anak maupun orang tua. Ketika akan berangkat untuk menimba ilmu ke dayah sudah sebaiknya di awali dengan niatan yang baik dan murni untuk menuntut ilmu, demi mencapai keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, untuk menghilangkan kebodohan yang ada pada diri kita.

Abati menambahkan, Orang tua dan anak harus saling bersinergi karena kesuksesan seorang anak tidak pernah lepas dari dorongan orang tua, karena Orang tua selalu mendo’akan anaknya yang sedang menuntut ilmu, demikian pula seorang anak harus selalu mendo’akan kepada orang tua ketika berada di dayah. Terang Abati diruang musalla dihadapan Santri dan dewan guru. (R)

-->