Potensi Peternakan Ayam Layer, Sangat Menjanjikan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Aceh
OPINI - Aceh-adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kotanya berada di Banda Aceh. Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberi status sebagai daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus. Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatra dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia.dengan luas wilayah 58.377 km².
Populasi penduduk aceh pada saat ini berjumlah 5,3 juta jiwa berdasarkan data stastisik yang membutuh kebutuhan dasar yang perlu di fikirkan dan dijawab oleh pemerintah daerah aceh saat sekarang ini. Salah satu kebutuhan dasar masyarakat aceh yang terdiri dari 23 kabupaten kota adalah ketersediaan pangan.
Salah satu kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan di provinsi aceh adalah kebutuhan akan telur ayam, Kebutuhan akan telur ayam mencapai 1,3 juta butir /hari (473.200.000 butir/tahun) berdasarkan data akhir tahun 2020 Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi aceh. Dari angka kebutuhan akan telur ayam diatas 10% sudah mampu di jawab oleh pemerintah provinsi aceh.
Hasil amatan dari beberapa distributor telur di Aceh akhir tahun 2020 ini yang bertepatan dengan hari natal, tahun baru, harga telur di aceh perpapan tembus diangka 52 ribu rupiah, 1 papan berjumlah 32 butir tergantung bobot telur, tentu angka yang relatif tinggi. Hal ini sangat di pengaruhi oleh kebutuhan telur di aceh yang 90% di pasok oleh provinsi luar aceh serta diperarah lagi kondisi dunia yang sedang mengalami pandemi covid 19 tak terkecuali provinsi aceh yang terkena imbas nya, yang kemudian terjadi efek domino kepada masyarakat paling utara pulau sumatera ini yang sedang mengalami penurunan daya beli sampai 30-40 %.
Untuk menjawab salah satu tantangan kebutuhan dasar tersebut dan dengan kondisi keamanan yang semakin kondusif menurut Kepolisian Daerah (Polda ) Provinsi Aceh, Pemerintah Daerah dapat mengandeng Investor ke Aceh yang lahan masih sangat luas, tersedia dan potensial serta human resort yang mumpuni untuk pengembangan peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi Aceh seperti yang telah dilakukan salah satu stakeholder besar di Indonesia Pt. Japfa melalui anak perusahaannya yang telah berinvest di Seulimun untuk breeding ayam broiler dan Negara Uni Emirat Arab (UEA) yang telah menjajaki untuk investasi di Provinsi Aceh. Universitas Syiah Kuala setiap taun mewisuda tenaga professional Dokter Hewan dan Sarjana Peternakan yang professional di bidangnya masing masing.
Dibutuhkan pemikiran bersama lintas sectoral untuk membangun peternakan di Provinsi Aceh seperti Pemerintah Daerah Provinsi Aceh, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan, Pengusaha, Perusahaan Peternakan Unggas, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh terutama yang bertugas di komisi IV DPR RI, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, untuk menyatukan persepsi guna menjawab tantangan pangan asal hewan di Provinsi Aceh.
Market di telur di Provinsi Aceh masih sangat terbuka lebar, bahkan jika surplus negara tetangga masih sangat membutuhkan seperti Brunai Darussalam, Malaysia hingga ke negara negara timur tengah.Didedikasi untuk Provinsi Aceh lebih bermartabat. "
Penulis Oleh: Abrar A. Rahman ASN Kementan Kesehatan Hewan dan Peternakan Berdomisili di Bogor, Asal Aceh