Pj. Gubernur Aceh Buka Musda ke-X Gapensi dan Musda II Gatensi
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (GAPENSI) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-X pada Kamis malam, 14 November 2024, di Aula Gedung Landmark BSI Aceh. Pembukaan acara ini dilakukan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA., M.Si. Dalam sambutannya, Pj. Gubernur mengapresiasi peran penting GAPENSI dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Aceh, serta mengajak seluruh elemen untuk bersinergi dalam menghadapi tantangan di sektor konstruksi.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini disponsori oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT. Pertamina Lubricant. Kehadiran para pelaku industri konstruksi ini memberikan gambaran mengenai pentingnya kerjasama antar pengusaha untuk mendukung sektor konstruksi yang semakin kompetitif. Teuku Firmansyah, Ketua Umum GAPENSI periode ini, dalam pidatonya mengingatkan seluruh anggota untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme, serta lebih giat berkontribusi dalam membangun daerah.
Selain GAPENSI, dalam waktu yang bersamaan, GATENSI Karya Konstruksi juga menggelar Musda ke-2 di gedung yang sama. GATENSI adalah lembaga sertifikasi profesi yang bernaung di bawah GAPENSI dan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kompetensi para tenaga kerja di sektor konstruksi. Musda ini menjadi momentum penting dalam memperkuat lembaga ini serta mendorong pengembangan SDM konstruksi yang lebih unggul.
Teuku Firmansyah menegaskan bahwa ke depan, para kontraktor lokal harus lebih berinovasi dan menjaga kualitas, agar dapat bersaing di pasar yang semakin terbuka, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Dia berharap, melalui Musda ini, GAPENSI dan GATENSI dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan dunia konstruksi di Aceh dan Indonesia.
Dengan diselenggarakannya Musda GAPENSI dan GATENSI, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih erat antara pengusaha konstruksi, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan. Sinergitas ini diyakini akan mempercepat tercapainya target pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, baik untuk Aceh maupun untuk Indonesia secara keseluruhan. (TZ)