LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Selama tiga bulan Kabupaten Pidie dipimpin oleh Pj Bupati, Ir H. Wahyudi Adisiswanto, M.Si, berbagai upaya untuk menyamakan persepsi dilakukannya, sinergitas dengan unsur Forkopimda, para Ulama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Muda, Media, Ormas, OKP, yang bermukim didalam maupun diluar Pidie. 

Hal inilah yang mendasari langkah H. Wahyudi Adisiswanto, bersama perangkat daerah dalam menjalankan roda pemerintahan, dengan tujuan mensejahterakan rakyat, menuju Pidie Mulia. Karena dukungan semua unsur tersebut sangatlah menentukan dalam membangun daerah, demi kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati dalam pertemuan dengan awak media, Selasa (18/10/2022) suang di Pendopo Bupati, bertepatan dengan tanggal pelantikannya tiga bulan silam. 

Disampaikannya pada pertemuan tersebut, ada 4 rencana strategis, sebagai prioritas yang dilakukan diawal kepemimpinannya,

1. Stability, menjalin silaturahmi dengan seluruh komponen, kebersamaan dengan unsur Forkopimda, para Ulama, Tokoh Adat, Tokoh  Masyarakat, Tokoh Muda, Media, Ormas, OKP, baik yang didalam maupun yang berada diluar daerah.

2. Civity, melaksanakan
pembangunan (Sarana dan Prasarana), terutama yang mendesak peruntukannya, seperti pembangunan venue PORA yang terus kita pacu, juga sejumlah sarana prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat atau mendesak. 

3. Produktivity, terutama sektor Pertanian dan Pangan, dimana Pidie merupakan lumbung pangan nasional, ini harus kita pertahankan, juga dalam rangka peningkatan ketahanan pangan nasional.

Upaya-upaya mengatasi berbagai persoalan terkait sektor pertanian, seperti ketersedian air, bibit dan hama. Ini sudah kita lakukan rakor tentang itu, sehingga nantinya kendala disektor ini bisa teratasi secara terpadu, terangnya.

4. Konsolidity,
di bidang kesehatan masyarakat, seperti isu stunting dan imunisasi terhadap anak. Kita terus berupaya keras mengatasi persolan ini, dengan langkah cepat tentunya.

Kemudian di bidang Pendidikan, selain upaya kita untuk meningkatkan mutu pendidikan dari tingkat bawah, kita juga tengah mengupayakan penegrian universitas kebanggaan masyarakat Pidie, Universitas Jabal Ghafur (Unigha).

"Mengenai penegerian Unigha, kita terus berkomunikasi secara kekeluargaan dengan pihak yayasan dan juga dengan tokoh masyarakat Pidie", ungkap H. Wahyudi Adisiswanto.

Sedangkan program prioritas, yang menjadi isu secara luas, dan harapan masyarakat Pidie, yaitu lanjutan Pembangunan Pabrik Semen & Waduk Rukoh Tiro.

"Untuk lanjutan pabrik semen, sudah kita surati kementerian BUMN, kita masih menunggu balasan dari kementerian", ujar Pj Bupati.

Selain itu, Pj Bupati Pidie juga menyinggung dengan peningkatan Monitoring Center For Prevention (MPC), dimana pada tahun sebelumnya, 2021 baru 56 persen, sedangkan sampai September 2022 meningkat menjadi 73,94 persen. 

Indikator yang digunakan KPK dalam rangka reformasi birokrasi guna pencegahan korupsi tersebut, telah dilaksanakan Pemkab Pidie dengan mampu menaikkan persentase MPC.

Pada kesempatan bersama para Wartawan, Sekda Pidie, H. Idhami, S.Sos., M.Si., menyampaikan, dari 21 Kabupaten/Kota dia Aceh, Pidie salah satu dari 7 Kabupaten/Kota dengan tata pengelolaan keuangan terbaik.

"Sudah mendapat evaluasi dengan penilaian bagus, sudah bisa dilaksanakan untuk program, dan telah disepakati bersama DPRK", jelas H. Idhami.

Pertemuan Pj Bupati Pidie dengan Wartawan ini dipandu oleh Ketua PWI Pidie, Firman Zubir, dan turut dihadiri oleh Asisten I, Drs Samsul Azhar, Ass II, H. Tarmizi, ST., M.T., Ass III, Drs Sayuti, M.M., Kepala Bappeda, H. Isnaini, S.T., M.Si., serta Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si. (AS)