18 Oktober 2024
Opini

Pidie dan Pidie Jaya Berduka, Dimanakah Penguasa?

Foto : Nazaruddin Ismail | LIPUTAN GAMPONG NEWS

Oleh : Nazaruddin Ismail (Ust. Am) - Pemerhati Sosial

“Telah terjadi kerusakan di daratan dan lautan akibat ulah tangan manusia. Q.S. Ar Rum : 41"

OPINI - Sejumlah ruas jalan raya Banda Aceh - Medan meliputi wilayah Pidie dan Pidie Jaya dilanda hujan lebat dalam dua malam terakhir, kondisi ini telah mengakibatkan banjir dan genangan air ke banyak kawasan, pekarangan dan rumah warga. Kondisi ini pula telah mengakibatkan kerusakan di sejumlah areal persawahan, perkebunan dan dampak serius bagi tanaman warga di wilayah ini. Allahu Rabbi..

Tiap musibah terjadi adalah kehendak-Nya, namun kita harus mengerti bahwa sebab semua ini berangkat dari ulah tangan kita sendiri. Penebangan liar dan ketidak-pedulikan kita terhadap alam sekitar kerap terjadi, tanpa siapapun yang peduli, seolah-olah kita hidup nafsi-nafsi. 

Tapi apapun yang kita bahas hari ini, semua telah terjadi. Saat ini yang kita butuh solusi, banyak warga di daerah ini menangisi kondisi kapan-kah derita ini akan dilalui. Ketika kita butuh solusi, kemana kita harus meminta dan dimanakah penguasa yang dalam genggaman mereka terdapat seribu satu cara mengendalikan ini semua mulai dari keuangan, peralatan, perlengkapan dan satuan kerja?

Dua hari berlalu, derai air mata masih menganga di pedalaman Pidie dan Pidie Jaya akibat duka yang ada, dimanakah penguasa? Apakah derita ini cukup berlalu dengan sendirinya, duka nestapa dan linangan air mata terus mengalir di pipi kita sementara mereka penguasa “ khalut “ di balik istana yang dibangun dengan keringat kita.

Wahai penguasa Kami, takutlah kalian kepada Allah SWT dan jangan bersandiwara atas derita rakyat Pidie dan Pidie Jaya. Semua perbuatan akan diminta pertanggung jawabannya disisi Allah kelak dan kami akan bersaksi ketidak-pedulian kalian terhadap duka ini. Semoga Allah SWT mengampuni kita semua.
Amin Yaa Rabbal Alamin.

-->