Pemkab Pidie Jaya Kembali Gelar Pasar Murah, Stabilkan Harga Selama Perayaan Maulid
Foto : Foto bersama usai penyerahan secara simbolis paket pasar murah. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya kembali menggelar pasar murah sebagai langkah strategis untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok selama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, yang berlangsung hingga bulan Desember 2025.
Pasar murah ini dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki Gampong Mesjid, Kecamatan Panteraja, Rabu pagi (8/10/2025), dan akan dilanjutkan ke Keude Uleeglee, Kecamatan Bandar Dua pada Kamis (9/10). Kegiatan serupa sebelumnya juga digelar di sejumlah titik lain di wilayah Pidie Jaya.
Program ini diinisiasi langsung oleh Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) yang dipimpin oleh Dahlan.
Sekretaris Disperindagkop UKM Pidie Jaya, Alfian, saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa pasar murah ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah di tengah gejolak harga.
“Ini adalah wujud komitmen pemerintah membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Harga jual per paket ditetapkan lebih murah dibandingkan pasar umum, yakni: Beras: Rp110.000/sak 10kg, Minyak goreng: Rp34.000/2 liter, Gula pasir: Rp28.000/2 kg dan Telur ayam: Rp40.000/papan.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindagkop, Musbir, menambahkan bahwa kegiatan ini ditujukan khusus bagi warga yang berdomisili di lokasi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Setiap keluarga hanya diperbolehkan berbelanja satu kali, dengan membawa fotokopi KTP dan KK.
Pemerintah kabupaten juga telah menginstruksikan para keuchik melalui Muspika untuk aktif menyosialisasikan kegiatan ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.
Setiap titik lokasi Pasar murah, Pemerintah menyediakan sejumlah bahan pokok bersubsidi, di antaranya: Beras: 3.500 kg, Minyak goreng SunCo: 1.800 liter, Gula pasir: 1.500 kg dan Telur ayam: 1.200 butir (400 papan).Pantauan di lapangan menunjukkan tingginya antusiasme warga Panteraja yang merasa terbantu dengan harga yang lebih terjangkau. Mereka berharap program ini terus berlanjut, khususnya di momen-momen keagamaan yang menjadi tradisi tahunan di Aceh khususnya Pidie Jaya. (*)