Pemkab Pidie Berbagi Kebahagian Bersama Warga Miskin Dengan Menyalurkan 1.656 Paket Daging Meugang
Foto : Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, memantau pelaksanaan pembagian daging Meugang untuk warga miskin se Pidie, di Mesjid Agung Al Falah, Sigli | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dua hari sebelum bulan suci Ramadhan masyarakat Aceh memiliki sebuah tradisi Meugang, yaitu tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga dan kerabat.
Begitu halnya di Kabupaten Pidie, Aceh, bahkan menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah tahun ini, ada susana baru berlangsung di daerah penghasil krupuk meuling (emping melinjo) ini, yaitu "Meugang Akbar".
Demi berbagi kebahagian bersama warga miskin di seluruh pelosok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, Aceh, menyalurkan 1.656 paket daging meugang untuk warga miskin di 730 Gampong (Desa) dalam 23 Kecamatan di kabupaten setempat. Kegiatan dipusatkan di komplek Masjid Al Falah, Sigli. Selasa (21/3/2023).
Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, M.Si kepada media ini mengatakan, program bantuan daging meugang untuk warga miskin dapat terlaksana atas dukungan penuh berbagai pihak baik yang berdomisili di luar maupun di kabupaten setempat.
“Sampai hari terakhir donasi kami buka terkumpul sebanyak 36 ekor sapi, total sebanyak 1.656 paket daging yang disalurkan,” kata Wahyudi
Program Meugang Akbar tersebut, lanjut Wahyudi, dikhususkan untuk membantu warga kurang mampu membeli daging meugang menjelang bulan Ramdhan 1444 H. Tradisi meugang sendiri terdapat filosofi untuk saling membantu sesama, sehingga meugang itu mempunyai makna kebersamaan." Sampaikannya
“Harapanya dengan adanya program ini, setidaknya dapat meringankan beban bagi masyarakat kita yang ada di seluruh pelosok Gampong” ungkap Wahyudi.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Fadli A. Hamid, saat dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya mendukung sepenuhnya program "Meugang Akbar" yang digagas langsung oleh Pj Bupati Pidie.
"Program tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang masih hidup serba kekurangan.
Ini program yang sangat mulia, dan perlu dilanjutkan ke depan,” ujarnya.
Fadli menyampaikan, jika program tersebut dilanjutkan ditahun depan. Dirinya meminta kepada Pemkab Pidie melalui Dinas Syariat Islam dapat mengalokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK).
“Selain dukungan Pemkab Pidie, ke depan juga membuka donasi dari masyarakat yang mampu mendukung program ini". Pungkasnya. (Hasbi)