22 November 2024
News
PIDIE

Padang Tiji Banjir, 3 Gampong Mengungsi

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - 16 Gampong di Padang Tiji tergenang banjir. Air di pemukiman warga mencapai ± 50 cm, bahkan di tempat-tempat tertentu, juga badan jalan gampong, air mencapai 1 meter. 

Dari laporan Camat Padang Tiji, Asriadi, S.Sos, Sabtu (27/01/2024) pagi, bahwa hujan dengan intensitas tinggi terjadi mulai pukul 22.15 wib, Jum'at (26/01/2024), menyebabkan meluapnya sungai Krueng Paloh, yang menggenangi perkampungan serta merendam sejumlah rumah warga.    

"Curah hujan yang berintensitas tinggi, menyebabkan genangan banjir dan merendam rumah-rumah warga. Di pemukiman air mencapai ± 50 cm, dan badan jalan gampong mencapai 1 meter", ungkap Camat Padang Tiji, Asriadi.

Adapun 16 Gampong yang tergenang, urai Asriadi, Siron Paloh, Pasar Paloh, Pante Cermen, Meuke Gogo, Gle Gogo, Cut Paloh, Trieng Paloh, Leuhop Paloh, Capa Paloh, Teungoh Drien, Tuha Peudaya, Sukon Peudaya, Mesjid Peudaya, Leun Tanjong, Mesjid Tanjong, dan Gampong Baro Kunyet.

"Untuk gampong lainnya sedang kita data. Ada warga dari tiga gampong harus mengungsi, untuk sementara ini mereka menempati Meunasah dan Balai Pengajian", sebut Camat.

Walau air mulai surut, dan warga mulai bersih- bersih, namun melihat kondisi masih berpotensi hujan, dan kita khawatirkan terjadi banjir susulan. 

Banjir kali ini yang terparah sejak 3 tahun terakhir. Pada Kamis dan Jum'at malam yang paling parah,  sempat menggenangi kantor kecamatan, dan pasar induk Padang Tiji. 

"Kita berharap warga tidak panik, tetap waspada, dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman, apalagi potensi hujan intensitas tinggi masih ada", imbau Camat Padang Tiji, Asriadi.

Senada disampaikan AKP Anwar, S.Ag., Kasi Humas Polres Pidie, yang kebetulan bertempat tinggal di Gampong Pasar Paloh, dimana rumahnya ikut terendam banjir.

"Terpaksa bergotong royong bersama warga di sini untuk mengamankan barang-barang, terutama barang yang mudah rusak oleh air. Kita juga ikut membantu warga disini mengemasi barang-barang mereka", singkat AKP Anwar.

Sementara itu, Sekretaris Dinsos Pidie, Muhammad Husin Yahya, S.Ag., kepada media ini menyampaikan, pihaknya telah menyalurkan bantuan sembako masa panik untuk warga tiga gampong di Padang Tiji, yang saat ini mengungsi di Meunasah dan balai pengajian.

Selain Padang Tiji, bantuan yang sama untuk dapur umum juga disalurkan di tiga gampong di Kecamatan Grong- grong. Bantuan tersebut diantar bersama Tim Tagana, dan diterima oleh Keuchik masing- masing gampong, terang Muhammad Husin. 

"Di Padang Tiji ada 80 kk pengungsi dari Gampong Pante Cermen, 85 kk dari Leun Tanjong, dan 60 kk dari Gampong Sukon Peudaya. Bantuan sembako masa panik berupa Beras, telur, sarden, mie instan, roti, minyak goreng, kecap, saus, dan aqua, kita salurkan untuk dapur umum di pengungsian. Kepada setiap pengungsi kita juga memberikan kain sarung", ungkap Sekdis.

"Kemudian bantuan sembako masa panik untuk dapur umum juga kita salurkan untuk pengungsi dari tiga gampong di Grong-grong, yaitu, 125 kk dari Gampong Paya, 30 kk dari Gampong Baroh, dan 17 kk dari Gampong Mesjid Beureuleung", sambung Muhammad Husin.

Pihaknya terus memantau tempat -tempat yang mengalami banjir dan dijadikan tempat pengungsian warga imbas banjir.

"Sesuai arahan bapak Pj Bupati, melalui bapak Sekda, kita terus memantau situasi dan kondisi para pengungsi imbas banjir, untuk mendapat penanganan segera", jelas Sekretaris Dinsos Pidie, Muhammad Husin.(As)