LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -Hingga hari kelima pascabanjir besar yang melanda Kabupaten Pidie Jaya sejak Selasa (25/11), seorang warga Dayah Kruet, Kecamatan Meurah Dua, dilaporkan masih hilang. Korban bernama Nurhafna, istri dari Adrus Sani, belum ditemukan meski upaya pencarian terus dilakukan warga dan relawan di berbagai titik terdampak.

Menurut informasi yang dihimpun media ini, keluarga terakhir kali mengetahui keberadaan Nurhafna pada hari pertama banjir. Sejak saat itu, arus air yang deras membuat warga kesulitan melakukan pencarian mandiri. Hingga Sabtu (29/11), kabar keberadaannya belum juga terungkap.

“Kak ipar saya, sampai hari ini belum ditemukan,” ujar salah seorang warga Pidie Jaya yang ikut membantu pencarian. Kondisi banjir yang menggenangi banyak wilayah di kecamatan tersebut menyulitkan proses penelusuran, terutama di area yang masih berlumpur dan tergenang akibat aliran sungai yang meluap.

Diketahui, Nurhafna tinggal bersama suaminya, Adrus Sani, dan seorang anaknya, di Gampong Dayah Kruet. Desa mereka termasuk salah satu kawasan yang terdampak parah saat banjir menerjang pada hari pertama.

Informasi hilangnya korban juga dibenarkan oleh Suhaimi, warga Pidie Jaya yang menjadi salah satu sumber yang menghubungi media ini. Ia menyebut bahwa warga telah berupaya mencari di beberapa titik aliran sungai, namun hasilnya masih nihil.

Hingga kini, warga berharap Tim SAR dan pihak  terkait dapat memperluas area pencarian agar keberadaan Nurhafna segera diketahui. Keluarga korban dan masyarakat setempat terus menanti kabar baik di tengah situasi yang masih memprihatinkan akibat dampak banjir besar tahun ini. (**)