Miris! Satu Keluarga di Sari Rejo Polonia Terkena Penyakit Cacar Monyet
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Memiliki keluarga yang utuh, berkecukupan dan sejahtera adalah impian bagi setiap orang.
Nasib itu, tak begitu dengan Nadiya Zairah Putri, Zaskia Wulandari, Satria Kesuma, Muhammad Rafi dan Haris Pratama.
Mereka merupakan anak yatim yang terkena penyakit kulit sejak 2 bulan silam.
Saat ditemui dikediamannya Jalan Teratai, Gang Iklas, Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia, Lisa Anggreni ibu dari anak-anak itu menceritakan kisahnya.
"Suami saya sudah meninggal dunia bulan lalu. Sayapun tinggal bersama orang tua saya dan saya bersama lima anak saya yang masih kecil. Kami semua terkena penyakit. Katanya ada yang bilang cacar monyet dan ada juga yang bilang cacar api," kata Lisa pengidap miyum.
Saat ini, Lisa harus bertahan hidup sendiri tanpa suami. Mencari sesuap nasi demi menghidupi kelima anaknya yang tengah sakit gatal-gatal.
Sementara sang suami, meninggal sejak 40 hari yang lalu. Almarhum Suriya Kesuma terkena penyakit angin duduk.
Tak banyak minta, dalam diri lisa hanya ada satu. Diangkat segera penyakitnya agar bisa merawat anak-anak.
Melihat kondisi itu, John Syaputra
Direktur Cv 4 Dimensi yang Beralamat di medan turut perhatian melihat keluarga Lisa yang tengah butuh bantuan.
Perhatian itu berbentuk bantuan berupa sembako yang diserahkan secara simbolis kepada keluarga Lisa. Sembako berupa beras, gula, minyak makan, susu anak, roti kering, serta peralatan alat tulis maupun buku Iqro belajar mengaji untuk kepentingan anak-anak Lisa.
Dalam perbincangannya, John merasa senang bisa berbagi dengan keluarga Lisa melalui seluler, lantaran John tidak dapat langsung hadir lantaran mendadak keluar kota, yang di wakili Adel ,warga dari lingkungan yang sama dengan Lisa. John juga mengucap terimakasih kepada Lisa dan anak-anak yang telah menerima sembako.
"Orang tua saya pernah mengatakan kepada saya. Dalam harta kita ada hak fakir miskin dan anak yatim."
Dan semoga bermanfaat bagi mbak Lisa dan anak-anaknya di rumah, " kata John di sela-sela obrolan telepon. (DE)