Meugang Pertama Di Pidie Jaya Sepi Pembeli
Liputangampong.id - Meugang pertama hari raya Idul Adha 1442 H di Pasar Uleegle Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya, sepi pembeli. Para pedagang daging harus rela omzetnya turun karena dagangannya tidak begitu diburu pembeli pada meugang pertama, Minggu (18/07/2021). Sampai pukul 14.00 wib, daging meugang masih tersedia di lapak dagangan.
Turunnya aktivitas jual beli di pasar tersibuk di Pidie Jaya ini, diyakini karena pengaruh melemahnya ekonomi akibat pandemi Covid-19. Padahal hari meugang pertama ini hanya tersedia 16 ekor sapi dan 1 ekor kerbau dan 1 ekor kancil. Harga daging yang dijual Rp170.000,- per/kg dan daging kancil Rp.150.000,- per/kg.
“Hanya daging kancil yang banyak peminatnya, selain harga lebih murah dan barangnya pun jarang bisa didapatkan oleh masyarakat,” akui Iqbal Haria pasar Uleegle kepada Liputangampongnews.id, seraya berkata sampai siang masih ada daging meugang yang tersisa, sangat beda dibanding dihari meugang puasa dan meugang lebaran idul fitri lalu.
“Pagi tadi, awalnya dibuka harga Rp180 ribu sekilo, namun sekarang udah lewat siang, daging dijual Rp.170 ribu sekilo,bahkan ada yang Rp.150 ribu sekilo. Kalau meugang puasa dan meugang lebaran idul fitri harga pagi Rp.180 ribu sekilo, paling turun jadi Rp170 ribu sekilo,” ujar Iqbal.
Sama halnya dengan keadaan di Pasar Kota Meureudu yang juga tersedia daging di hari meugang pertama. Jumlah yang tersedi, 6 ekor sapi dan 2 ekor kerbau, juga di jual dengan harga yang sama.
Perlu diketahui juga, Pasar Uleegle dan Kota Meureudu, menyelenggarakan hari meugang selama dua hari, sedangkan kecamatan-kecamatan lainnya di Pidie Jaya, hanya menjual daging meugang pada hari kedua meugang. (***)