OPINI - Seperti daerah lainnya, Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2024 akan menggelar Pemilu yang menentukan wakil rakyat (DPRK), tepatnya pada Rabu, 14 Februari 2024, secara serentak di seluruh Nusantara. Idealnya, Pemilu menciptakan pemerintahan yang mewakili kehendak rakyat dengan memberikan hak suara kepada seluruh warga yang memenuhi syarat, baik di tingkat daerah maupun nasional, agar kekuasaan politik tetap berada di tangan rakyat.

Demikian pula, para calon anggota DPRK Pidie Jaya diharapkan memiliki visi dan misi dalam membenahi Kota Meureudu, sesuai harapan pemilih di wilayah Pidie Jaya, terutama pusat kota Meureudu. Begitu juga dengan pemimpin yang akan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk 5 tahun ke depan pada Pilkada serentak di bulan November 2024.

Oleh karena itu, Pidie Jaya akan semakin maju dengan pembangunan yang terlihat oleh masyarakat, meningkatkan kepercayaan terhadap pemimpin yang dipilih oleh mereka.

Namun, keadaan Kota Meureudu, ibukota Kabupaten Pidie Jaya, masih memprihatinkan dengan kurangnya konsep penataan. Diperlukan fokus pembangunan infrastruktur di kota, serta alokasi anggaran yang memadai untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Harapan masyarakat Pidie Jaya terletak pada pemimpin yang mampu mendorong pembangunan Kota Meureudu sebagai ibukota yang berkembang menjadi maju dan menjadi ikon Kabupaten Pidie Jaya.

Pada Pemilihan Umum mendatang, peran pemilih sangat penting dalam menentukan arah kepemimpinan. Partisipasi yang tinggi mencerminkan kesadaran politik yang baik di kalangan masyarakat.

Sebelum memilih, masyarakat diajak untuk berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah SWT agar dapat memilih pemimpin yang terbaik sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, demi tercapainya cita-cita warga Pidie Jaya pasca Pemilu dan Pilkada.

Penulis: Muhammad M. Piah, Pengamat Sosial & Jurnalis