OPINI - Tidak ada guru, tidak ada ilmu yang diwariskan, tidak ada guru, takkan ada orang pintar, itulah ungkapan yang pantas kita ucapkan untuk memperingati hari guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2021 besok.

Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, pengabdiannya begitu ikhlas dalam mewarisi ilmu untuk anak negeri. Tapi sayangnya, masih banyak dari guru yang nasibnya memprihatinkan.

Masih begitu banyak guru di negeri ini berstatus tidak tetap, ada yang sebagai guru bakti dan guru honorer, tapi pengabdiannya melampaui jerih yang ia dapatkan.

"Sudah bukan rahasia lagi, seorang guru yang jasanya tiada tara tapi nasibmu begitu lara."

Bayangkan, seorang guru honorer yang mengajar di sekolah terpencil dan di pedalaman dan pelosok negeri, hanya mendapatkan jerih yang jauh dari kata layak dan memadai. Dalam satu bulan ia hanya mendapatkan gaji antara 300 ribu hingga 500 ribu rupiah.

Tidak seberapa, apalah arti uang sejumlah itu di zaman sekarang yang barangnya serba mahal, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja tidak cukup. Belum lagi ditambah biaya transportasi untuk ke sekolah.

Pantaskah untuk seorang yang kita sebut-sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, cuma dihargai dengan nilai rupiah yang jauh kata layak....???

Tapi itulah fakta dan kenyataan yang ada, harus diterima oleh seorang guru, walaupun itu pahit tapi terpaksa ditelan demi pengabdiaan untuk mencerdaskan anak negeri.

Sudah seharusnya Pemimpin dinegeri ini memperhatikan nasib dari seorang guru, sudah selayaknya mereka hidup sejahtera seperti profesi yang lain, dilihat dari jasa dan pengabdiaannya para guru memang orang-orang yang harus diperioritaskan oleh Negara. Selamat Hari Guru 25 November 2021.

Penulis: Teuku Saifullah
Alumni SD, SMP dan SMA Meureudu