Menjanjikan, Bisnis Cemilan Marning Jagung di Lhok Pu'uk Pante Raja
Liputangampongnews.id - Tak hanya dijadikan sebagai tanamanan pangan, jagung ternyata bisa diolah menjadi beragam jenis makanan ringan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Tgk Jamal Pimpinan Dayah Tauthiatut Tarbiyah Gampong Lhok Puuk, Kecamatan Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya.
Ide Kreatif itu dipraktekkan Jamal dengan mengolah jagung yang biasa nya di jual untuk pakan unggas kini di olah sedemikian rupa menjadi cemilan marning yang bisa di nikmati atau dikonsumsi oleh manusia dengan rasa yang sangat renyah.
Biasa nya jenis jagung yang satu ini yang di tanam oleh petani lokal untuk kebutuhan pakan ternak saja, namun karena memiliki ke ahlian di Dayah Tauthiatut tarbiyah Desa Lhok Puuk, Kecamatan Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, jagung ini malah di olah menjadi makanan ringan.
Proses pengolahan pun sangat sederhana bahan baku pun mudah di dapatkan di desa tersebut yaitu bahan baku jangung pakan ternak, di olah menjadi Snack yaitu jagung marning, sekali proses pembuatannya pun menghabiskan sekitar lima puluh kilo gram jagung.
Menurut Tgk.Jamal sebagai pimpinan Dayat tauthiatut tarbiyah Dayah Lhok Puuk, ini menyebutkan bahwa jagung jagung ini di beli dari warga setempat perkilo nya hanya sekitar 3.500 rupiah perkilogram.
Kemudian di olah menjadi makanan marning dengan harga penjualan marning di jual kepasaran mencapai Rp.80.000 ribu rupiah per kilo gramnya.
"Kami hanya membeli jagung hasil panen petani sekitar sini saja, harga nya hanya 3.500 rupiah perkilogramnya, setelah di produksi satu kilogram menjadi 80.000 ribu rupiah, di pasarkan melalui pesanan untuk kue menyambut hari raya nanti,"ujar Tgk.Jamal.
Saat ini kue marning ini masih dipasarkan hanya masih dikawasan kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie jaya. Namun keuntungan nya sekali produksi mencapai satu juta rupiah, dengan modal yang di keluarkan hanya delapan ratus ribu rupiah per sekali produksi.
Makanan ini mengunakan bahan baku jagung, garam, bumbu khas, serta minyak goreng, proses pembuatan pertama yaitu memilah jagung hingga bersih, di rebus selama lima jam, kemudian di jemur selama tiga hari, seterusnya baru di bumbui dengan resep khas tanah rencong Aceh.
Adapun bermacam variasi rasa dari marning ini seperti rasa balado, rasa ayam bakar, rasa jagung, dan rasa lainnya,kendati, saat di konsumsi pun rasanya nikmati bagaikan menikmati kerupuk di bumbuhi cabai dan asinan.
Sementara itu, Tgk.Jamal, berharap ada nya bantuan dari pemerintah setempat berupa open, dapur permanen, dan plastik kemasan.
"Ide ini muncul ketika saya melihat bahan baku yang banyak dari petani yang selama ini hanya di pergunakan untuk bahan pakan ternak, maka itu di olah dengan tujuan utama untuk perekonomian anak-anak yatim dan anak miskin yang mondok di Dayah tersebut," sebutnya. (*)