Dr. H. Asfifuddin, S.H., M.H. :
Membangun Ekonomi Masyarakat Kabupaten Pidie dengan Pemberdayaan Sumberdaya Lokal
Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID | Jakarta - Pengacara Nasional, yang juga sebagai Anggota Tim Ad Hoc Dewan Pertimbangan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Pidie, Dr. H. Asfifuddin, S.H., M.H., yang didampingi beberapa tokoh muda dengan latar belakang dan berbagai profesi di Jakarta, mengadakan pertemuan dan silaturahmi dengan Pj. Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si.
Ikut mendampingi bersama Bupati, Sekda, Drs. Samsul Azhar, dengan mengambil tempat di Lotus Room, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024).
Pertemuan khusus yg digagas Dr. H. Asfifuddin, S.H., M.H. membicarakan banyak hal, meliputi: pandangan makro arah pembangunan, visi kedepan, ide dan gagasan untuk kemajuan Pidie dengan segala kekayaan sumber daya alam, juga dengan dukungan SDM yang mumpuni dan keterlibatan masyarakat.
Dr. H. Asifuddin, S.H., M.H. yang asli kelahiran Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, yang pada Pemilu kali ini didasari niat mulianya mencalonkan diri sebagai Caleg DPR - RI melalui Partai Hanura adalah untuk dapat menjembatani keluhan masyarakat Aceh dengan Pusat.Beliau beritikat kuat dan memiliki komitmen yang sunguh-sungguh untuk mengembangkan potensi daerah, utamanya masalah pertanian dengan membenahi irigasi yang saat ini kurang berfungsi, untuk mendapatkan hasil pertanian yang maksimal.
Kedua, pembenahan pantai yang mengalami abrasi, dengan membangun breakwater (pemecah ombak), khususnya untuk wilayah yang terdampak, sehingga ombak tidak membanjiri pemukiman pinggir pantai.
Selanjutnya, pembenahan Kuala (muara sungai) yang mengalami pendangkalan, sehingga bisa disinggahi oleh kapal nelayan yang merupakan sumber mata pencaharian masyarakan wilayah pesisir, meliputi wilayah Laweung, Batee, Ie Leubeu dan Kota Sigli.
Sebagai wadah interaksi dengan masyarakat beliau membuka pintu rumah kediamannya, yang dijadikan sebuah sarana dan tempat khusus untuk menyampaikan inspirasi, tukar pikiran dan membahas segala permasalahan yang dihadapi masyarakat untuk sama-sama dicari solusi dan langkah pembenahan.
Sebagai komitmenya, beliau mengatakan seandainya beliau dipercaya sebagai legislator, beliau akan mewakafkan gajinya untuk ditempatkan di escrow account, berikut fasilitas lainnya, semata-mata dipergunakan untuk kepentingan masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.
"Saya hanya sekali, kalau Allah mengizinkan naik.. untuk menjadi rule model, contoh bagi yang lain untuk bisa melaksanakan membangun negeri ini kedepan agar negeri ini bisa baldatun thaiyyibatun wa rabbun ghafur," ujar Dr. H. Asfifuddin, S.H., M.H. yang setia menjalankan amanah mendiang orang tuanya.
Berikut beliau mengutip pesan orang tuanya lagi, "Wahai anakku kalau kau menjadi orang, satu... berikan contoh kepada orang yang lain, kemudian... kamu buat jembatan, jembatan itu kamu injak dulu, kalau rubuh kau dulu yang menjadi korban, bukan orang lain."
Inilah filosofi dan pedoman hidup beliau yang merupakan amanah dari mendiang ayahnya yang sampai hari ini beliau pegang teguh dan jalankan.
Dengan segala perjuangan, kesulitan dan kepahitan hidup diawal-awal perantauan, Alhamdulilah... buah perjuangan dan kesabarannya berbuah manis.
Dan saat ini, dengan segala kemudahan dan titipan rezeki dari Allah SWT, yang beliau dapatkan, semata-mata beliau pergunakan untuk berbagi untuk sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat.
Pada kesempatan selanjutnya, Pj. Bupati Pidie, Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., menanggapi dan memberi apresiasi atas semua yang diutarakan dan menjadi komitmen Dr. H. Asfifuddin, S.H., M.H., yang merupakan sebuah komitmen luhur untuk bisa dilaksanakan, yang nantinya dapat dirasakan mamfaatnya bagi masyarakat dan berimplikasi kepada kemajuan Pidie pada khususnya dan Aceh umumnya.
Satu kata bijak yang diucapkan Pj. Bupati Pidie adalah : "Untuk memahami Indonesia, belajarlah ke Aceh, untuk memahami Aceh, belajarlah ke Pidie," begitu ujarnya mengakhiri pertemuan.
Acara pertemuan dan silaturahmi berjalanì santai, dengan diselingi break makan siang bersama dengan sajian khusus, dan pertemuan berlanjut sampai menjelang sore.
Tokoh muda yang hadir dan turut menemani pada pertemuan ini, diantaranya Ir. Azharul Yacob, Sultan Raja Raden (Indra Usman), Faisal M. Djafar, Nurlina Nazarlina, S.Kom., M.M., Ir. Fajri Yahya dan Mukhallat, yaitu para sosok muda yang aktif di organisasi sosial dan kemasyarakatan di Jakarta.
(Penulis: FY)