LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kabar duka menyelimuti Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya periode 2014-2019, Armia Harun, meninggal dunia pada Minggu (12/1) pagi. Armia berpulang di usia 55 tahun akibat sakit jantung yang dideritanya dalam beberapa waktu terakhir. Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Gampong Paru Cot, Kecamatan Bandar Baru.

Armia Harun dikenal sebagai tokoh politik yang berpengalaman. Armia Harun menjabat sebagai Ketua DPRK, selama dua periode berturut-turut, yakni 2009-2014 dan 2014-2019. Kontribusinya dalam pembangunan daerah kerap mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Sosok Armia juga memiliki latar belakang pendidikan yang menarik. Ia merupakan alumni Tripoli, Libya, dan sempat mengenyam pendidikan militer di negara yang dipimpin Muammar Khadafi saat itu. Pengalaman tersebut memberikan warna tersendiri dalam karier dan kiprahnya sebagai pemimpin di tingkat daerah.

Kabar meninggalnya Armia disampaikan oleh Mahlil, Sekretaris Tim Pemenangan Paslon SABAR. "Armia sempat dirawat di RSUD Pidie Jaya, namun tadi pagi dinyatakan meninggal dunia," ujar Mahlil. Ia juga menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian mantan koleganya tersebut.

Armia Harun dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan dekat dengan masyarakat. Perannya dalam berbagai kegiatan sosial di Pidie Jaya membuatnya dihormati oleh berbagai kalangan. Komitmennya terhadap kemajuan daerah menjadi salah satu warisan yang akan selalu dikenang.

Kepergian Armia Harun menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Pidie Jaya dan rekan-rekan politiknya. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. (**)