Lolos Syarat Dukungan Minimal Sebagai Calon DPD RI, Perjuangan Putra Japakeh ke Senayan Makin Nyata
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID – Komisi Independen Pemilihan (KIP) atau KPU Aceh menyatakan bakal calon Anggota DPD RI 2024-2029 atas nama Ir. Razali-AR, MSI memenuhi syarat dukungan minimal dari masyarakat atau lolos tahap awal dan berhak maju ke tahap selanjutnya.
Jumlah Balon DPD yang lolos ke tahap berikutnya adalah 33 orang, sementara ada 5 orang lainnya yang tidak lolos.
Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil rapat pleno KIP Aceh, Selasa (11/04/2023) di Hotel Serambi Mekkah Banda Aceh. Sementara untuk proses Pendaftaran Caleg DPD dimulai tgl 1 - 14 Mei 2023 di KIP Aceh, bersamaan dengan pendaftaran Caleg DPR RI, DPR Aceh dan DPR Kabupaten/Kota.
Bersama timnya, Razali sedang mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan agar bisa mendaftar tepat waktu.
Ir. Razali-AR, M.Si seorang anak desa dari negeri Japakeh, tepatnya dari Gampong Lueng Bimba sebuah desa di pesisir pantai Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Dirinya ingin berbuat dan memajukan desa atau gampong (Aceh), dimana terakhir masa karirnya di birokrasi menduduki jabatan sebagai Direktur Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas; Sekretaris Direktorat Jenderal dan Sekretaris Badan Pengembangan dan Informasi pada Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Selama di Kementerian Desa Razali dipercayakan oleh Gus Menteri Desa sebagai Koordinator (PIC) Pemantauan Pelaksanaan Dana Desa seluruh Aceh, dimana saya hrs memastikan pelaksnaan Dana Desa berjalan lancar dan melaporkan progresnya kepada Gus Menteri Desa secara periodik.
“Pengalaman panjang ini akan saya gunakan untuk memperjuangkan desa menuju masyarakat desa sejahtera dan mandiri. Jika Qadarullah saya, Allah takdirkan lolos capai satu kursi DPD RI,” ucapnya.
Tekadnya sudah bulat untuk maju dan berjuang menuju Senayan sebagai calon anggota DPD RI untuk daerah pemilihan Aceh.
“Kelolosan ini membuat Razali bertekad lebih kuat lagi untuk memperjuangkan masyarakat dan menjadi senator di Senayan demi masyarakat Aceh," ujarnya
Razali berterimakasih kepada pendukung dan juga yang telah memberikan dukungan dengan KTP, karena kelolosan ini berkat dukungan dari masyarakat seluruh wilayah Aceh. Saya juga mengapreasiasi KIP yang telah melaksanakan verifikasi dengan terbuka,” ucapnya
Ir. Razali, M.Si yang mengeyam pendidikan sekolah negeri dari SD, SMP dan SMA di Meureudu Ibokotanya Kabupaten Pidie Jaya. Kemudian ia melanjutkan Pendidikan perguruan tinggi di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk jenjang Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2).
Nama Razali memang tak asing di dunia birokrasi Aceh. Putra asli Kabupaten Pidie Jaya itu di awal menjadi aparatur negeri sipil (ASN) sebagai staf dan menjabat Kasi di Bappeda Provinsi Aceh selama 9 tahun (mulai tahun 1990 s.d 1999). Awal kerja di Bappeda Aceh dirinya membantu menjadi Staf Pengajar Universitas Abulyatama Aceh.
Pada tahun 1999 dirinya dipercayakan menjadi Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Singkil selama 7 tahun. Kemudin menjelang pesta demokrasi Pilkada di Kabupaten Aceh Singkil , Razali dipercayakan menjadi Pj. Bupati Aceh Singkil tahun 2012 dan saat itu Razali sedang menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh (2006 s.d 2012)
Dari semua jabatan yang pernah dipercayakan kepadanya, ia mengaku cukup mengetahui mapping persoalan pembangunan secara umum di seluruh wilayah Aceh,” akui Razali
“Beliau adalah orang yang sangat berkompeten dalam organisasi, dan mempunyai jejaring yang luas baik di daerah maupun di tingkat nasional. Ini adalah salah satu modal yang kuat maju menjadi anggota DPD komentar tokoh masyarakat Pidie Jaya kepada Liputan Gampong News.
Semasa SMA menjadi Ketua OSIS SMA Negeri 1 Meureudu 1982. Kemudian Pengurus Ikatan Mahasiswa Tanah Rencong (IMTR) Bogor. Saat menjadi mahasiswa Pasca sarjana, dirinya kembali dipercayakan menjadi ketua Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Aceh (IKAMAPA) di Bogor tahun 1994.
Ketua Himpunan Alumni IPB DPD Provinsi Aceh dan Ketua Alumni lintas angkatan SMAN 1 Meureudu juga dipercayakan kepada Razali. Hingga sampai saat ini Razali masih menjabat Ketua I AM ACEH Bogor yaitu, Ikatan alumni mahasiswa asal Aceh yang pernah kuliah di Bogor semua Perguruan Tinggi.
Jika kesempatan ini hadir saya akan bekerja all out demi kepentingan masyarakat Aceh yang saya wakili nantinya, tentunya dalam bingkai tugas pokok dan fungsi sebagai DPD RI,” tegas Razali.
"Saya memahami peran sebagai DPD merupakan wakil rakyat independen non partai yang mewakili seluruh warga Aceh, karena dipilih oleh seluruh rakyat aceh tanpa daerah pemilihan seperti partai. Saya harus merangkul semua kalangan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh.” pungkasnya
Kita mengetahui penduduk Aceh sekitar 5,3 juta jiwa dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 3,5 juta jiwa yang menetap di 23 Kabupaten/Kota. Sehingga dibutuhkan effort yang besar untuk bersilaturahmi dalam rangka memperkenalkan diri kepada masyarakat. Saya siap untuk itu, sekali lagi, jika Qadarullah salah satu kursi DPD untuk saya. “Tutup Razali AR. (*)
Salam Mulia Sejahtera.
#perjuangkandesa
#desabisa