Lapor Pak Pj. Bupati Pidie Jaya, Sampah Sisa Meugang Tidak Dibersihkan di Pasar Ikan Ulee Gle
Foto : Kondisi pasar Ulee Gle dengan sampah sisa Meugang berserakan. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sampah sisa hari Meugang yang merupakan tradisi menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H masih ditemukan di kawasan pasar ikan Ulee Gle, Bandar Dua Pidie Jaya, pada Selasa (12/3/2024) siang.
Padahal, pedagang daging Meugang sudah membayar iuran kebersihan setiap lapak dagangannya atau setiap ekor hewan yang dijual daging bersamaan dengan iuran lainnya.
Pantauan Liputan Gampong News, Selasa (12/3) siang sekitar pukul 11.15 WIB di pasar Ikan Ulee Gle, kondisi sampah sisa meungang itu masih berserakan dan terkesan dibiarkan oleh petugas kebersihan.
Tentu saja hal tersebut menimbulkan pemandangan yang kurang indah dipandang mata, ditambah lagi akibat sampah berserakan itu menyebabkan bau busuk yang menyengat.
Salah satu pedagang rempah-rempah yang tidak mau di disebutkan namanya, mengaku heran mengapa sampah sisa Meugang kemarin masih dibiarkan berserakan alias tidak dibersihkan oleh petugas.
Padahal banyak yang sudah dikarungkan dan tidak sedikit terpaksa ditutupi agar tidak banyak dikerumuni lalat.
“Apa dinas kebersihan (DLH) tidak tahu kalau di pasar ikan Ulee Gle ini masih ada sampah sisa Meugang yang berserakan? Inikan bekas darah atau lemak hewan yang jika dibiarkan menjadi bau busuk” ungkapnya heran.
Bau tidak sedap pun sudah mulai terasa bila menuju pasar ikan. Tentu saja mengganggu para pembeli jika ke pasar.
"Ini aneh, padahal pedagang daging sudah membayar iuran kebersihan yang dipungut oleh pihak pemerintah yang datang ke pasar saat hari Meugang berlangsung kemarin. Mengapa iuran sudah dipungut tapi tidak peduli dengan kondisi itu." Cerca warga lainnya.
Warga pun berharap dan meminta agar pemerintah (Pak Pj Bupati) mengintruksikan dinas kebersihan atau DLH untuk segera membersihkan serta mengangkut sampah sisa meugang yang berserakan di pasar Ulee Gle itu, karena selain menimbulkan bau tidak sedap, juga dikuatirkan akan menjadi penyakit bagi warga sekitar.
“Janganlah uangnya saja yang diambil sementara sampah dibiarkan begitu aja, harus segera diangkat, apa tidak ada lagi dinas kebersihan di Pidie Jaya ini,” pungkasnya. (*)