Kadisperindagkop & UKM Pidie Jaya: UMKM Harus Tampil, Bazar HUT Pidie Jaya Jadi Etalase Ekonomi Lokal
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dalam rangka HUT ke-18 Kabupaten Pidie Jaya, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) bersinergi dengan pelaku usaha lokal untuk menggelar bazar UMKM sebagai strategi penguatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini akan berlangsung pada 14–15 Juni 2025 di Lapangan Kota Meureudu.
Lebih dari sekadar seremoni, bazar ini menjadi ruang promosi dan transaksi langsung bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Produk-produk lokal seperti kerajinan tempurung kelapa, kupiah Aceh, anyaman pandan, hingga olahan kuliner khas Pidie Jaya akan ditampilkan sebagai bentuk konkret potensi ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepala Disperindagkop dan UKM Pidie Jaya, Dahlan, SE, menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal. “Bazar ini bukan hanya bentuk perayaan, tapi juga intervensi ekonomi riil. Kami ingin mendorong UMKM agar naik kelas, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga berorientasi pasar regional bahkan nasional,” ujar Dahlan.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas. “Kami telah memfasilitasi stan yang layak, mempersiapkan jalur distribusi, dan memberi ruang promosi agar pelaku UMKM benar-benar bisa menjual dan menjalin kemitraan selama acara berlangsung,” tambah Dahlan.
Bazar ini turut didukung penuh oleh Rumoh UMKM Pidie Jaya, yang selama ini menjadi wadah pembinaan wirausaha lokal. Ketua Rumoh UMKM, Jailani S.Sos, menyebutkan bahwa pelaku usaha telah siap memanfaatkan momentum ini. “Masyarakat kita punya produk unggulan, tinggal diberi panggung dan dukungan. Bazar ini menjadi salah satu sarana akselerasi itu,” ujarnya.
Dengan pendekatan ekonomi kerakyatan, Pemerintah Kabupaten berharap kegiatan ini mampu menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian lokal, mulai dari peningkatan pendapatan pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja, hingga tumbuhnya semangat kewirausahaan baru di kalangan generasi muda. (**)