Daerah
Kadis LH, Durian Janda Lebih Unggul dari Musang King
Liputangampongnews - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara (Kadis LH Provsu) dr. T. Amri Fadli M.Kes, melakukan kunjungan kerja ke penangkar bibit di Kota Binjai tepatnya di Jalan Madura, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Binjai, Senin (19/5).
Dalam kunjungannya, Kadis LH Provsu beserta rombongan disambut oleh para penangkar bibit tanaman varietas unggulan, yang dipelopori oleh Arifin Nasution. Di sana, dr. T. Amri, melihat langsung bagaimana para penangkar berjuang dengan dana pribadi untuk dapat membudidayakan tanaman khas Indonesia yang harusnya dilestarikan.Dari kunjungannya tersebut, Kadis LH Provsu, menjelaskan kepada awak media, terdapat lebih dari 50 jenis varietas bibit durian asli Indonesia yang saat ini tengah dibudidayakan oleh Arifin Nasution dan kelompoknya, dimana, sebagian dari tanaman tersebut hampir punah di daerah asalnya.
"Jadi di sini pak Arifin Nasution dan teman-temannya, membudidayakan lebih dari 50 jenis bibit durian yang semuanya asli endemik Indonesia, dimana di sebagian tempat asal varietas ini sendiri sudah hampir punah dan ini dikerjakan atau dibudidayakan secara mandiri oleh mereka, dan dengan dana dari swakelola mereka sendiri juga," kata dr. T. Amri.
Ialah Durian Janda, Masih dr. T. Amri, varietas buah asli dari Kota Binjai atau endemik lokal yang dikatakan mampu bersaing dengan Durian Musang King milik negeri jiran Malaysia, yang tentunya harus mendapatkan perhatian dan bantuan promosi agar lebih dikenal hingga ke manca negara.
"Ketika orang terpukau dengan Musang King yang dari Malaysia itu, ternyata setelah kita kemari, kita tahu bahwa durian asli Indonesia ini (Durian Janda) ternyata kualitasnya masih di atasnya, tapi saat ini, bagaimana caranya kita harus mampu mempublikasikan ini, untuk bisa menjual (promosikan) nya ke dunia internasional, saya kira di sini lah peran pemerintah untuk hadir," ungkapnya.
Menurut dr. T. Amri, pelestarian keanekaragaman hayati khas Indonesia serta mempromosikannya ke pasar dunia, sangat penting dilakukan saat ini. Hal itu dikarenakan, selain menjaganya dari kepunahan juga klaim pihak asing, serta dari sisi ekonomi yang juga memiliki potensi cukup besar jika dikelola dengan baik dan benar.
"Program keanekaragaman hayati ini menjadi program yang digaungkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saya pikir ini harus kita mulai dari Sumatera Utara, sehingga hal-hal yang harus kita lestarikan dapat terjaga sebagaimana mestinya, jangan sampai nanti sempat punah atau di klaim oleh negara luar, tentunya akan sedih sekali kita melihatnya," tandas mantan Kadis LH Kota Binjai ini. Demikian dilansir e.news.id. (**)