22 November 2024
Nasional

Institut Sarinah Berorasi dan Berpuisi untuk Presiden Jokowi

LIPUTANGAMPONGNEWS. ID - Untuk menyambut peringatan Hari Ibu, 20 anggota Institut dan Rampak Sarinah ikut bergabung dalam unjuk rasa Koalisi Sipil untuk RUU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga) yang diadakan di Lapangan Pandang Istana Jakpus pada tanggal Pada Hari Rabu 21/12/22. Unjuk rasa diikuti oleh 200 peserta perempuan berkebaya dari Komnas Perempuan, Kapal Perempuan, dan berbagai berbagai LSM Perempuan lainnya serta anggota Serikat PRT Sapu Lidi Jakarta.

Direktur Institut Sarinah, Eva Sundari menyampaikan orasi dengan mengingatkan janji Presiden Jokowi untuk pengesahan RUU PPRT dalam 2 Nawacita yaitu 2014 dan 2019. Selain itu, Eva Sundari juga mengingatkan janji  Ketum PDIP, Megawati Sukarnoputri tentang hal yang sama pada Pidato Kebudayaan tanggal 8 Maret 2015 di TIM Jakarta. 

“Kami menagih janji agar 10 juta suara PRT dan keluarga mereka untuk PDIP dan Jokowi dipenuhi. Kami membutuhkan payung untuk melindungi keberadaan PRT dan majikan mereka. Payung untuk melindungi PRT dari berbagai tindak kekerasan ekonomi, seksual, mental kejiwaan dan fisik akibat praktek perbudakan terhadap PRT,” kata Eva yang berdiri didampingi Anik, PRT korban penyiksaan majikan di daerah Utan Kayu. 

Beberapa aktivis juga menyampaikan keprihatinan yang sama atas terganjalnya proses legislasi di DPR lebih dari 20 tahun. Yuni dari SPRT Sapu Lidi, Iswarini dari pak Perempuan, KOHATI, Emmy dari ASPPUK, Budhis dari Kapal Perempuan. Bertindak sebagai sebagai moderator pada unjuk rasa itu adalah Erna Ekawati dari Koalisi Perempuan Indonesia (KPI). 

Dari Rampak Sarinah Jakarta kemudian membacakan puisi berjudul AKU MAU karya Eva Sundari tentang jeritan hati para Ibu PRT. Dibacakan secara bergantian oleh 6 kader Sarinah sampai pada akhirnya mereka berteriak bersama-sama: 

“Hai negara, bayarlah jasaku
Jasa Sarinah penyangga rumah besar Indonesia
Lihatlah aku telah bekerja untukmu
Aku mau penghargaan dan Perlindunganmu!” (**)