Ini Pesan Bupati Kepada 666 PPS Se Pidie Jaya Yang Dilantik
Foto : Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Bin Abbas (tengah) didampingi sebelah kanan Ketua KIP Pidie Jaya, Iskandar dan Ketua Bawaslu Pidie Jaya, Fajri m Kasem. Sebelah kiri Sekdakab Pidie Jaya, Jailani Bramat, Wakapolres Pidie Jaya, Kompol Adli dan Kajari Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Bin Abbas menghadiri Pelantikan dan Pengambilan sumpah sebanyak 666 Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tersebar di 222 Desa/ Gampong dari 8 kecamatan di wilayah Kabupaten Pidie Jaya. Pelantikan PPS ini seiring semakin dekatnya pesta demokrasi di Indonesia yakni Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Meskipun sedikit berdesakan dengan kelebihan kapasitas, acara yang berlangsung di aula Cot Trieng II, lantai 3 kantor bupati setempat berjalan lancar, Selasa (24/1/2023). Hadir pula dalam pelantikan tersebut, Sekdakab Pidie Jaya, Jailani Bramat, Wakapolres Pidie Jaya, Kompol Adli, S.E.,M.M, Kajari Pidie Jaya, Ketua Bawaslu Pidie Jaya, Fajri M Kasem dan Rohaniwan dari Kemenag Pidie Jaya.
Pelantikan dan Pengambilan sumpah PPS yang dipimpin ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) kabupaten Pidie Jaya, Iskandar ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pengucapan sumpah oleh seluruh anggota PPS yang didampingi saksi rohaniwan.
Selanjutnya Ketua KIP bersama perwakilan anggota PPS dan saksi rohaniwan menandatangani Berita Acara Pelantikan dan pembacaan Pakta Integritas.
Ketua KIP Pidie Jaya dalam arahan singkatnya mengatakan, pelantikan hari ini menjadi proses awal tahapan pemilu serentak tahun 2024. Pengambilan sumpah dan pembacaan Pakta integritas merupakan bentuk pertanggungjawaban penuh PPS kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga kepada masyarakat Pidie Jaya, Aceh dan bangsa Indonesia
“Kepada PPS yang baru saja dilantik untuk segera bekerja sesuai dengan tugas, wewenang serta kewajiban yang telah ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan PKPU nomor 8 tahun 2022." Tegasnya.
Dalam menyelenggarakan Pemilu serentak itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dibantu oleh struktur kelembagaan di bawahnya yang bersifat hierarkis, yaitu KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Kemudian untuk mendukung tugas KPU pada tingkatan lebih kecil yaitu kecamatan, desa , sampai dengan tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Disebutkan Iskandar, untuk PPK di Pidie Jaya terdapat 40 orang PPK, lalu PPS sebanyak 666 orang. Kemudian ditambah 7 orang KPPS dan 1 orang Linmas setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk 491 TPS yang tersebar di 222 gampong pada Pemilu 2024.
"Pesan terakhir saya, kita sebagai penyelenggara di berbagai tingkatan, wajib membaca dan update peraturan dan keputusan KPU secara utuh, jangan lagi menanyakan dan minta format ini itu jika dalam aturan sudah dicantumkan dengan jelas." Sampaikan Iskandar
Wakapolres Pidie Jaya, Kompol Adli, berpesan agar PPS dapat menjadi garda terdepan menjaga netralitas dan Imparsialitas yakni menjaga kedekatan yang sama dengan semua Partai Politik dan semua peserta pemilu dan tentunya menjaga jarak yang sama dengan Partai Politik. Serta menjada hubungan koordinasi dengan sesama penyelenggara Pemilu.
"Sebagai penyelenggara pemilu dituntut memiliki aspek kognitif kemampuan membaca dan mengimplementasikan aturan dari KPU dan hirarkis. Kepada Anggota PPS yang telah dilantik, saya berpesan agar terus menjaga kesehatan, mengingat rangkaian tahapan Pemilu 2024 sangat padat. Penyelenggara itu tidak boleh sakit ,” pungkasnya.
Sementara pada kesempatan itu, Abuwa, sapaan akrabnya Bupati Pidie Jaya, menyampaikan ucapan selamat kepada 666 anggota PPS yang telah dilantik. Beliau pun berpesan agar mereka menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab pada Pemilu 2024.
"Saya juga berharap beberapa rangkaian tahapan pemilu dapat berjalan sesuai ketetapan, sehingga dapat mengantarkan kita pada pemilu yang bermartabat dan legitimate," ujarnya
Abuwa menyebut, sebagai lembaga badan Adhoc, anggota PPS harus memiliki tiga sikap. Di antaranya, integritas, netralitas, dan profesionalitas.
"Indepensi sangat dibutuhkan agar Pemilu 2024 di Pidie Jaya aman. Kami juga senang dengan adanya netralitas ini, sehingga azas pemilu Jujur, Adil, Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasi (Jurdil Luber) itu tidak disusupi intervensi sekecil apapun dari siapapun," ucapnya.
Terakhir Bupati menegaskan anggota PPS yang dilaktik inilah merupakan orang pilihan yang melaksanakan Pemilu serentak 2024 nanti. Laksanakan tugas sesuai undang-undang yang berlaku dengan memegang teguh dan mengimplementasikan slogan Sami’na Wa Atha’na yang berarti mendengar dan melaksanakan." Tutup Abuwa. (*)