LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sultan Daulat, Sardi Hendra, S.Pd., diduga menunjukkan sikap kurang bersahabat terhadap awak media saat dikunjungi di sekolahnya pada Kamis, 8 Mei 2025. Sikap tersebut mencuat ketika awak media mendatangi sekolah guna melakukan pemantauan kondisi fasilitas pendidikan.

Dalam pertemuan singkat di depan pintu masuk sekolah, Sardi Hendra menyatakan bahwa ia tidak memiliki waktu untuk berbincang dengan pihak media. Ia juga menyebutkan bahwa proposal pembangunan yang dia ajukan sebelumnya telah ditolak. “Saya tidak sempat untuk berbincang dengan kalian, proposal saya pun untuk bangunan ditolak,” ujarnya singkat.

Sikap Sardi memunculkan tanda tanya dari sejumlah pihak yang berharap keterbukaan informasi publik, terutama menyangkut kondisi dan pengelolaan sekolah negeri. Awak media hadir dalam rangka mendukung perbaikan pendidikan, bukan untuk mengganggu aktivitas sekolah.

Lebih lanjut, Sardi secara emosional menyampaikan keinginannya untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala sekolah. “Saya tidak mau lagi jadi kepala sekolah. Pening kepala saya, saya maunya jadi guru biasa saja,” ucapnya.

Kehadiran awak media di SMA Negeri 1 Sultan Daulat dilatarbelakangi oleh kondisi sekolah yang tampak kurang terawat. Pemantauan dilakukan sebagai bagian dari pengawasan sosial dan dorongan terhadap perbaikan sarana serta transparansi pengelolaan pendidikan di daerah. (BM)