LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsosp3A) memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kesehatan Ananda Nuzula Fhadila (11), bocah bocor ginjal asal Gampong Babah Krueng, Kecamatan Bandar Dua. Dalam upaya membantu pengobatan yang lebih optimal, Nuzula akan dirujuk ke Sentra Handayani di Bambu Apus, Jakarta. Proses rujukan ini mendapat dukungan dari Dinas Sosial Aceh serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Darussa’adah Darul Imarah, Senin (20/1). 

Kadisos dan P3A Pidie Jaya, Agusmaidi, menjelaskan bahwa tiket keberangkatan untuk Nuzula (11) bocah asal bocor ginjal asal Gampong Babah Kruengtelah disiapkan oleh UPT Sentra Darussa’adah Darul Imarah. Namun, untuk tiket keluarga pendamping, saat ini belum dapat difasilitasi. “Kami terus berupaya mencari solusi agar pendamping keluarga juga dapat ikut mendampingi selama proses pengobatan di Jakarta,” ujar Agusmaidi.

Selain bantuan tiket, pihak Dinsos Aceh dan Pemkab Pidie Jaya juga berkomunikasi intensif dengan keluarga Nuzula melalui video call. Langkah ini diambil untuk memastikan keluarga menerima informasi dengan jelas dan dapat bekerja sama dalam proses rujukan. Dukungan moril dan material terus diupayakan agar Nuzula mendapatkan perawatan yang maksimal.

Saat ini, Nuzula sudah diantarkan ke Banda Aceh dan telah sampai di klinik dr. Cut Mela Yunita Sari, Sp.PD-KGH. Menurut Agusmaidi, jika Nuzula merasa nyaman di klinik tersebut, pemerintah akan memfasilitasi perawatannya di sana. Namun, jika diperlukan, rujukan ke Sentra Handayani di Jakarta tetap akan dipersiapkan. “Kami pastikan fasilitas terbaik untuk Ananda Nuzula, baik di Banda Aceh maupun di Jakarta,” tambahnya.

Sentra Handayani Bambu Apus sendiri merupakan fasilitas layanan sosial yang dikelola Kementerian Sosial untuk membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus. Agusmaidi menegaskan bahwa pemerintah daerah dan pusat akan terus mendampingi keluarga Nuzula dalam setiap proses perawatan.

Keluarga Nuzula menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah. Mereka berharap proses pengobatan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Langkah konkret yang dilakukan pemerintah ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi kebutuhan medis Nuzula dan contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan pelayanan sosial. (**)