Forum Keuchik Ulim Sesali Kasus Pemukulan Wartawan di Pidie Jaya
Foto : Keuchik Zulfahmi | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Zulfahmi, mantan Sekretaris Forum Keuchik Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menyesalkan insiden kekerasan yang menimpa wartawan Ismail M Adam, atau yang akrab disapa Ismed. Peristiwa ini diduga dilakukan oleh Is, seorang oknum Keuchik Cot Seutui, Kecamatan Ulim, pada Senin (27/1). Menurut Zulfahmi, kekerasan dalam bentuk apa pun, terutama terhadap jurnalis, tidak dapat dibenarkan.
"Kita tidak membenarkan adanya kekerasan terhadap siapa pun, termasuk wartawan. Hal ini sangat disayangkan terjadi, terlebih menimpa teman dan sahabat kita Ismed," ujar Zulfahmi dalam pernyataannya.
Zulfahmi juga mengatakan bahwa peristiwa seperti ini seharusnya tidak terjadi, mengingat pentingnya peran wartawan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Meski menyesalkan insiden kekerasan tersebut, Zulfahmi mengatakan bahwa setiap manusia tidak luput dari kesalahan. Ia berharap persoalan ini dapat diselesaikan dengan cara damai, mengedepankan nilai-nilai Islam dan adat istiadat Aceh yang kental dengan nuansa kekeluargaan.
"Kita berharap masalah ini cepat selesai melalui musyawarah damai antara kedua belah pihak," tambahnya.
Meski penegakan hukum sedang berproses, namun proses perdamaian bisa juga menjadi solusi sesuai adat istiadat Aceh, katanya.
Zulfahmi juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara keuchik dan wartawan. Menurutnya, selama ini, hubungan antara perangkat desa dan jurnalis di Pidie Jaya terjalin dengan harmonis.
"Hampir semua rekan media selama ini kawan ngopi dengan keuchik-keuchik di Pidie Jaya," ujarnya. Hal ini, kata Keuchik Fahmi, menunjukkan adanya komunikasi yang baik antara keduanya dalam mendukung pembangunan di daerah.
Keuchik Fahmi mengajak semua pihak untuk memberikan ruang kepada kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin. Dia menilai, langkah damai bukan hanya mencerminkan nilai-nilai adat Aceh, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menyelesaikan konflik serupa di masa depan.
Akhirnya, Zulfahmi berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi Keuchik yang lain untuk menjaga komunikasi yang sehat. "Harapan kita, hubungan antara wartawan dan keuchik tetap harmonis seperti sebelumnya, demi kebaikan bersama dan kemajuan daerah," tutupnya. (**)