Disbunnak Pidie Jaya Bahas Keberlanjutan Perkebunan Sawit
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dalam upaya meningkatkan keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit serta tata kelola lingkungan, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pidie Jaya menggelar kegiatan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB), Rabu (11/12/2024). Acara yang berlangsung di Aula Bappeda Pidie Jaya ini dibuka oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Okta Handipa, dengan peserta para camat dan dinas terkait.
Kepala Disbunnak Pidie Jaya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mendengarkan pandangan dari para pemangku kepentingan terkait pengelolaan perkebunan sawit ke depan. Menurut data yang disampaikan Syukri Itam, luas lahan sawit di Pidie Jaya telah mencapai 3.000 hektar, namun kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih nol persen. Kondisi ini menjadi salah satu isu yang perlu ditindaklanjuti dalam program keberlanjutan tersebut.
Okta Handipa juga menyoroti persoalan perambahan hutan di Pidie Jaya yang semakin masif dan berkontribusi pada banjir. Ia menegaskan perlunya kajian bersama dengan pemangku kepentingan untuk mengatasi dampak buruk dari perambahan tersebut. Fokus tata kelola hutan yang berkelanjutan menjadi salah satu solusi yang didorong dalam forum ini.
Perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Azanuddin, turut menyampaikan bahwa pembukaan lahan sawit harus dikaji secara mendalam untuk meminimalkan dampak negatif seperti banjir. Ia juga mengkritisi kurangnya keseriusan pemerintah dalam penataan ruang, yang memperparah perambahan hutan secara tidak terkendali.
Diskusi ini diharapkan menghasilkan solusi konkret bagi pengelolaan perkebunan sawit yang berkelanjutan di Pidie Jaya, sekaligus mengatasi dampak sosial dan lingkungan yang muncul. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. (**)