Diduga Ketua BKAD Peusangan Cari Keuntungan dari Bimtek di Banda Aceh
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen menggelar Bimtek pelatihan Sistem Aplikasi Keuangan Desa (Siskeudes) untuk Operator dan Kaur Keuangan Desa pada 18 hingga 21 Agustus 2022 di hotel Grand Permata Hati Banda Aceh.
Kegiatan yang dikoordinir oleh Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Peusangan, Subarni dimintai kontribusi per Desa sebesar 6 Juta, namun untuk biaya transportasi dan uang saku dibebankan kepada Gampong masing-masing senilai 2.480.000.
Total biaya yang harus dikeluarkan per Gampong senilai 8.480.000 untuk dua orang peserta.
Salam surat yang ditandatangani oleh Ketua BKAD Subarni menyebutkan dari Anggaran yang dikutip per Gampong peserta hanya mendapatkan seminar Kit, Foto Copy Materi.
Namun yang anehnya, Pelatihan Siskeudes Peusangan sangat bertolak belakang dengan pernyataan Subarni di salah satu Media beberapa waktu lalu yang mengkritisi Bimtek Dana Desa.
Subarni menyebutkan dalam Anggaran Perencanaan Belanja Gampong (APBG) tidak mencukupi untuk mengikuti bimtek sementara banyak kebutuhan lain yang harus diutamakan.
"Ini aneh Subarni menyampaikan tidak ada anggaran untuk Bimtek, namun ia malah mengkoordinir Bimtek Siskeudes ke Banda Aceh dengan Anggaran yang tinggi," ujar salah satu Keuchik yang tidak ingin disebutkan namanya
Padahal katanya Pelatihan Siskeudes yang telah dilaksanakan oleh Kecamatan Jeunieb dan Jeumpa digelar di Kecamatan Masing-masing dengan anggaran lebih kecil.
"Peusangan malah menggelar di Banda Aceh, ini patut diduga BKAD Peusangan mencari keuntungan pribadi menggelar Bimtek ke Banda Aceh, pasalnya di Kabupaten Bireuen ada tenaga Ahli Desa dan Pendamping terlatih yang akan mengajari para operator," cetusnya
Sementara itu Subarni atau Keuchik Subarni yang dikonfirmasi pewarta Adi Saleum media liputanGampong news pada Kamis 18 Agustus 2022 terkait kritikannya menjawab Bimtek ke Banda Aceh sudah ada Dana dalam APBG
"Tidak juga yang mulia, ini memang sudah tersedia uang di APBG karena dalam Musrembang desa sudah ada uang untuk Siskeudes setiap tahun," jawabnya Lewat pesan WhatsApp
Subarni juga mencoba mengajak wartawan Adi Saleum ke Banda Aceh untuk minum Kopi
"Insyaallah nejak ubanda tajep kupi yang mulia," balas Subarni dalam bahasa Aceh
Sementara itu Camat Peusangan Ibrahim S.Sos yang dikonfirmasi mengatakan Bimtek tersebut dikelola oleh BKAD.
"Terpaksa dibuat di Banda Aceh karena pemateri dari BPKP tidak mau ke Bireuen, itu Siskedes setiap tahun ada anggaran dari Keuchik, dalam Qanun dikelola oleh BKAD," ujar Ibrahim
Terkait tempat harus dilaksanakan di Banda Aceh Camat mengatakan bahwa alasan Ketua BKAD kepada dirinya kerana BPKP tidak bersedia ke Bireuen.
"Subarni yang mengatakan ke saya BPKP tidak mau ke Bireuen, tapi lewat lisan bukan melalui surat begitu juga terkait anggaran 8.450.000 kata Camat sudah sesuai dan sudah di ACC oleh BPKP," pungkas Ibrahim S.Sos
Pewarta: Adi Saleum