22 November 2024
Sumut

Diduga Ada Kejanggalan Dalam Operasi, Seorang Dokter RS. Murni Teguh Resmi Dilaporkan

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID Medan -Reynold Simamora (49) Seorang berprofesi Nelayan Warga Kota Sibolga  Mendatangi SPKT Polda Sumatera Utara pada Petang Hari.

Diketahui, Reynold melaporkan salah satu Dokter di kota Medan yang diduga telah melakukan / mengambil tindakan yang salah dalam mengoperasi pasien.

Maka dari itu, Reynold resmi melaporkan Yang Bersangkutan di Mapolda Sumatra Utara dengan Laporan Polisi Nomor : LP /B /2215/XII /2022/ SPKT/ POLDA SUMATRA UTARA. pada hari Selasa (13/12/2022),  Malam Hari.

Pasalnya dirinya merasa tidak terima akan hal yang terjadi pada keluarganya. Yang dimana korban merupakan adik kandung dari Reynold.

"Sesudah di agnosis maupun hasil ronsen, Kaki yang harus di operasi adalah kaki kiri. tapi kenyataan nya, Kaki kanan yang di operasi", terangnya.

Kepada awak media Reynold mengatakan bahwa Pasien/ korban dilakukan operasi pada tanggal 23 November 2022 lalu.

Sesuai dengan perjanjian antara pihak keluarga dan Pihak Rumah Sakit, bahwa kaki yang sakit dan harus di operasi adalah kaki yang kiri. namun tak sesuai dengan harapan dan adanya temuan menyimpang, bahwa kaki yang di operasi ternyata kaki kanan. 

"Sudah ada pertemuan antara kami dan pihak rumah sakit. mereka minta maaf dan ingin bertanggung jawab dengan mengobati/ memulihkan korban  sampai sembuh", ucap Reynold.

"Namun dari hasil pantauan kami  bahwa tidak adanya itikad baik dari pihak Rumah sakit,  yang dimana kaki korban atau adik saya sampai dengan saat ini belum sembuh. Maka PS Resmi Kami Laporkan Ke Mapolda Sumatra Utara", tambahnya.

Praktisi Hukum Kesehatan Dian Wahyuni.E.SKM.MM.MH.Kes dan  Agus Sahat Sitompul.SKM.MH turut mendampingi pelapor di SPKT Polda Sumatra Utara.

Dian Memaparkan  kejadian yang sebenarnya terjadi, bahwa sesaat setelah selesai dari proses operasi, suami datang menghampiri istrinya/korban untuk mengecek bagaimana kondisi daripada istrinya tersebut.

Yang dimana korban dirawat di RS. Murni Teguh Lt.5 Kmr 517.

Ia membuka selimut yang menutupi kaki istrinya/korban.

Heran sekaligus panik, sang suami spontan bertanya, " kok kaki kanan yang dioperasi ?".

Mengetahui hal itu, diadakanlah pertemuan antara pihak korban, Kuasa,  Dokter (PS), Direktur, dan humas, Jumat lalu.

Direktur mengakui bahwa kejadian tersebut memanglah kesalahan daripada Dokter.

Yang berniat tanggung jawab, menyembuhkan korban hingga pulih seperti semula.

Akan tetapi pihak rumah sakit diduga melupakan atau tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi. 

"Operasi ini bukan operasi yang bersifat urgent tapi operasi yang direncanakan, maka terjadilah kesepakatan dilakukannya operasi pada tgl 23 november. sangat disayangkan kenapa bisa terjadi kesalahan, kenapa kaki yang sehat yang di operasi", tutur Dian 

"Kami sudah  melakukan pertemuan dengan pihak direktur, pihak Rumah Sakit juga telah mengatakan maaf, akan tetapi hal tersebut tidak bisa diterima begitu saja oleh pihak keluarga. yang pada saat ini mencari keadilan dan kepastian hukum",tutupnya. (DE)