Dedy Kuesnedy, Pemuda Visioner Calon Keuchik Mesjid Tuha Nomor urut 2.
Foto : Dedi Kuesnedy | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemilihan Keuchik serentak Tahun 2022 di Kabupaten Pidie Jaya akan berlangsung pada bulan Maret Tahun 2022. Pesta Demokrasi Gampong ini cukup dinanti-nantikan oleh masyarakat untuk memilih pemimpinnya 6 tahun kedepan.
Dedy Kuesnedy, SH merupakan salah seorang Kandidat Keuchik Gampong Mesjid Tuha Periode 2022-2028 yang siap berkompetisi secara sehat di Gampongnya. Sosok Muda ini telah sangat dikenal oleh semua lapisan masyarakat Gampong Mesjid Tuha.
Dorongan masyarakat untuk mencalonkan diri menjadi pertimbangan besar bagi Dedy dalam mengemban amanah hajat orang banyak tersebut. Bahkan pengusungan Dedy di putuskan dalam musyawarah umum masyarakat. Dia tidak ingin mengecewakan harapan masyarakat yang telah dengan ikhlas memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk maju.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala ini merupakan sosok visioner, berwawasan, cerdas, santun dan bersahaja. Selain itu ternyata sosok Dedy adalah putra Alm. Kompol Nazlil yang juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Meureudu dan terakhir bertugas di Polda Aceh.
Sosok santun, cerdas dan bersahaja ini juga sangat aktiv dalam berbagai kegiatan Keagamaan dan sosial masyarakat, saat ini menjabat sebagai sekretaris Panitia Pembangunan Mesjid Baitussattar Gampong Mesjid Tuha, Saban hari Jumat Dedy selalu tampil untuk menyampaikan laporan Kas keuangan pembangunan mesjid dan tatib pelaksanaan shalat Jumat dihadapan para jamaah. Dedy juga santri di Balai Pengajian Dayah Al - Hijrah Pimpinan Tgk. Anwar atau lebih disapa dengan Abati.
Saat di jumpai media ini, Dedy mengatakan bahwa dirinya Bismillah untuk maju atas dorongan masyarakat. Dan saat ini dia telah memegang nomor urut 2 dalam pemilihan nanti. Saya tidak ingin mengecewakan harapan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan ini. dan dalam kompetisi ini saya yakin masyarakat sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihannya. cetus Dedy.
Yang paling menarik adalah slogan yang dipilih Dedy dalam suksesi yaitu " Jak Beusaree Tabangun Gampong Hudep Beurukon Bek Pake-Pake". slogan ini dipilih sebagai wujud terciptanya pemilihan Keuchik yang demokratis, tanpa intimidasi dan ancaman, tanpa politik uang, dan bagi-bagi sembako atau barang jenis lainnya, karena hal ini akan merusak dan menciderai demokrasi serta dapat merusak tatanan masyarakat. biarkan masyarakat menentukan pilihan terbaiknya secara bebas.
Jika Allah menghendaki dirinya terpilih nanti, maka Dedy focus kepada program pemberdayaan masyarakat disamping program pembangunan. Karena menurutnya program pemberdayaan ini merupakan esensi dari pada Dana Desa yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Tujuan nya adalah agar terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat meminimalisir angka pengangguran. disamping itu dia juga ingin menggenjot Pendapatan Asli Gampong selagi Dana Desa masih diberikan oleh Pemerintah, Karena kita harus sadar bahwa UU Desa ini adalah produk politik, jika Presiden dan parlemen berganti bisa jadi dana desa ini di hentikan atau dilanjutkan. jika dihentikan maka tidak ada pilihan lain untuk menjalankan roda pemerintahan Gampong harus mengandalkan Pendapatan Asli Gampong. Kita akan menciptakan unit-unit usaha yang mampu meningkatkan PAG tersebut. Dari hasil usaha tersebut nantinya akan menjadi PAG, dan dengan PAG itu kita dapat membuat program apapun sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi gampong. ujar Dedy
Selain itu dirinya berupaya untuk melobi program-program di luar sumber dana desa yang bisa diwa pulang ke Gampong, Jika membangun Gampong dengan mengandalkan dana desa yang tersedia siapapun bisa, tinggal menghabiskan saja. dirinya mengaku terinspirasi dari gebrakan Alm. H. Gade Salam mantan Bupati Pidie Jaya yang begitu luar biasa melobi program dan anggaran di luar APBK yang tersedia untuk dibawa pulang ke Pidie Jaya.
Di akhir keterangannya, Dedy mengatakan bahwa Pemilihan Keuchik ini bukan harga mati, tetapi silaturrahmi itu lebih penting dari pemilihan ini. Jangan sampai tali silaturrahmi tercerai berai akibat pemilihan Keuchik ini.
Amatan dilapangan dengan mewawancarai beberapa sample lapisan masyarakat sosok Dedy berpeluang besar untuk memimpin Gampong Mesjid Tuha 6 Tahun Kedepan. (**)