Cut Putri : Presiden Erdogan Dukung Penyelamatan Situs Sejarah Aceh
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Proyek pembuangan tinja najis manusia di makam para Raja dan Ulama, dan pembongkaran makam pahlawan merupakan tindakan penistaan. Maka Turki turut memberikan perhatian besar terhadap penistaan kawasan mulia ini.
Cucu Sultan Aceh Cut Putri juga berbahagia karena Presiden Erdogan terus memantau perkembangan dan berencana akan datang melawat.
"Rencana lawatan Presiden Erdogan juga merupakan bentuk nyata dukungan besar bagi rakyat dan Bangsa Aceh untuk terus bersatu berjuang menyelamatkan seluruh kawasan Situs Sejarah Kuta Farushah Pindi Gampong Pande", tegas Cucu Sultan Aceh.
Maka Pemimpin Darud Donya Aceh Darussalam mengucapkan selamat datang kepada Presiden Erdogan, yang akan datang melawat nusantara. Sejak dulu wilayah nusantara membina hubungan akrab dengan Kerajaan Rum atau Turki.
Tuan Putri Aceh Darussalam ini juga mengharapkan kerjasama lanjutan, dalam menyelamatkan situs sejarah Aceh, dan juga pemugaran makam Raja dan situs sejarah lainnya.
Presiden Erdogan adalah tokoh besar yang banyak membantu dunia Islam, dan membantu Suriah dan Palestina serta negeri-negeri Islam yang teraniaya termasuk Aceh.
Kedatangan Presiden Erdogan diharapkan membawa angin segar bagi Umat Islam di Asia Tenggara. Apalagi Turki dan Aceh memiliki hubungan sejak ratusan tahun.
Pada tahun 1511 M Portugis menguasai Malaka. Sultan Aceh meminta bantuan Turki Utsmani. Kemudian Perwira Turki datang ke Aceh membuat markas di Gampong Bitai yang dipimpin oleh Teungku Chik Di Bitai.
Dari sana lahirlah banyak tokoh besar di Aceh termasuk Sultan Iskandar Muda raja terbesar Aceh, juga Laksamana Wanita Pertama di dunia Laksamana Malahayati.
Laksamana Malahayati sekarang telah diakui oleh UNESCO sebagai Pahlawan dunia berkat dukungan negara Turki dan beberapa negara lain.
Pemimpin Darud Donya ini juga mengharapkan agar Rakyat Aceh terus mengawal, dan mendukung penuh penyelamatan situs sejarah Aceh.
"Bangsa Aceh adalah bangsa yang besar, yang telah melahirkan banyak tokoh penyebar Islam di Asia Tenggara. Tanah Aceh telah dipilih, menjadi tempat bersemayam banyak tokoh agung yang telah membentuk peradaban dunia!", kata Cucu Sultan Aceh. (M)