LIPUTANGAMPONGNEWS.ID Deliserdang Sumut -Saat itu suasana tengah ramai dan bising. Orang-orang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Pak Rahman tiba-tiba datang membawa barang dagangan dengan raut wajah gembira. Terlintas dipikirannya bahwa akan habis barangnya dan istri tentu bahagia ketika melihat hal itu saat pulang. 

Tiba menginjak pintu masuk lokasi acara, Rahman termenung. Wajahnya berbalik menjadi kesal dan marah, begitu dengan matanya yang hampir meneteskan air mata. 

Rahman akhirnya diam tampa melawan. Berdiri tegak sambil memboyong dagangannya di tengah keramaian. Ia hanya berteriak-teriak dari luar pagar layaknya penjual sate di jalanan sateeee- sateeee. Sate pak. 

Rahman merupakan salah satu pedagang sate yang tak boleh jualan saat di acara pelantikan pengurus DPD partai Golkar Deli Serdang di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. 

Rahman bercerita bahwa sosok oknum satpol PP yang menjadi faktor dirinya tak bisa berjualan di tempat yang ia nantikan sebelumnya. 

Rahman diterpa dengan tindakan yang tak terpuji. Ia melihat oknum itu bergaya sok dan arogan dan omongan masif tak enak didengar. Padahal niatnya baik yakni diperbolehkan berjualan di acara tersebut. 

"Diusir gak boleh jualan didalam sama satpol PP. Padahal ada juga yang jualan didalam. Kami pedagang kecil kasihanilah," kata Rahman kepada awak media, Senin (28/2/2022). 

Rahman yang memiliki empat anak itu menyesalkan tindakan itu yang dilakukan seorang oknum satpol PP. Rahman berharap tindakan itu agar ditegur dengan pihak yang berwenang. 

Rahman juga berharap lusanya untuk dapat berjualan lagi tanpa adanya larangan dan tindakan mengecewakan pedagang. 

"Kami sebagai pedagang kecil kasihanilah. Kami mencari makan dari sini," katanya. 

Tak hanya pak Rahman ternyata sejumlah pedagang lainnya juga mengalami hal yang sama tidak diperbolehkan berjualan di dalam. Namun mereka melihat terdapat pedagang yang berjualan di lokasi acara.(AD/YD)