11 April 2025
Daerah

Aktifis Minta Inspektorat dan Kejaksaan Audit Dana Desa

Foto : Jailani, (Bos Jey) Aktifis Muda Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDSetelah Pilkada 2024, banyak terdengar kabar mengenai pemeriksaan para keuchik oleh penegak hukum. Namun, berbeda dengan daerah lain, di Pidie Jaya isu ini terkesan adem ayem. Padahal, sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat bahwa banyak penyelewengan Dana Desa terjadi, terutama selama Pilkada 2024. Para keuchik diduga menjadi tim sukses sekaligus donatur bagi salah satu pasangan calon.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat di beberapa desa bahwa ada keuchik yang memanfaatkan Dana Desa untuk kepentingan kampanye salah satu calon Bupati. Hal ini sangat miris," ungkap Jailani, aktivis Pidie Jaya yang akrab disapa Bos Jey.

Dengan kondisi keuangan Pemkab Pidie Jaya yang mengalami defisit sebesar Rp77,5 miliar, Jailani menduga bahwa Dana Desa juga berpotensi mengalami hal serupa.

"Salah satu masyarakat menyampaikan kepada kami bahwa Dana Desa sekarang bukan lagi milik desa, melainkan milik segelintir orang saja. Dari perencanaan hingga pelaporan Dana Desa, masyarakat umum tidak lagi dilibatkan. Banyak program dalam APBG hanya untuk operasional dan program titipan," tambahnya.

Sebagai warga, Jailani meminta Inspektorat dan penegak hukum segera mengaudit Dana Desa agar masyarakat merasa tenang dan penyelewengan bisa dicegah.

"Kami juga kecewa dengan sikap arogan sebagian oknum keuchik. Ketika masyarakat mempertanyakan pengelolaan Dana Desa, mereka sering kali mendapat respons tidak menyenangkan. Hal ini membuat kami bingung harus mengadu kepada siapa," pungkasnya. (***)