Bencana Banjir Aceh Selatan, Tuntutan Bantuan dan Aksi Pemerintah
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - TAPAKTUAN – Banjir yang melanda Kecamatan Se Trumon Raya: yaitu Kecamatan Trumon dan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan dari tanggal 17 November 2023 sampai sekarang belum surut. Ada Tiga desa yang terkena banjir kiriman dari Aceh Tenggara Yaitu Desa Padang Harapan Kecamatan Trumon dan Desa Cot Bayu serta lhok Raya Kecamatan Trumon Tengah. Dan ada satu desa dari kecamatan Trumon Tengah yang Terkena Banjir Bandang yaitu Desa Ladang Rimba pada tanggal 19 November 2023.
Banjir yang terjadi di kecamatan Trumon Raya telah melanda Desa ini sekitar 12 hari. Tapi bentuk bantuan mulai dari air bersih/minum hingga makanan tidak sampai ke Masyarakat khususnya Masyarakat yang bertahan di Desa Padang Harapan karena ada Sebagian warga yang masi menetap di Desa. Bantuan yang sampai dari Pemerintah hanya sampai di kecamatan tanpa di salurkan ke masyarakat. Bantuan harusnya tepat sasaran tidak di timbun di kecamatan “ujar Hendra salah satu warga Padang Harapan.
Pemerintah peu ka tepet mata soal penanganan jangka Panjang, ka ditepe tip thon inoe banjir, bek lale jok indomie sagai, banjir hana kureng ngon indomie nyan, kamoe inoe susah. Tulong peuhah mata bek seolah-olah buta ateuh penderitaan kamoe Masyarakat “ujar Agus Tria salah satu warga Desa Cot Bayu
Mahmuddin mengharapkan sudah seharusnya ini menjadi PR Pemkab maupun Pemprov, dan mengharapkan dalam hal ini jangan abai sebagaimana di amanahkan oleh UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Banjir yang terjadi di Desa Padang Harapan dan Cot Bayu sudah sering terjadi hampir tiap musim hujan, banjir pasti akan melanda wilayah ujung Aceh Selatan ini.
Seharusnya pemerintah Aceh Selatan memikirkan solusi bagaimana banjir ini bisa teratasi, karena setiap tahun daerah ini selalu di landa Banjir tidak hanya sekali dua kali tapi sudah bertahun tahun sekali lagi sudah bertahun. Bukan hanya bantuan logistik yang diharapkannya saat ini. Namun, penyelesaian dan komitmen dari Pemkab untuk mengatasi banjir, salah satu solusinya adalah menormalisasi sungai yang ada di pemukiman warga, sudah 77 tahun Kabupaten Aceh selatan berdiri belum ada sedikitpun itikad pembangunan yang di rasakan masyarakat Padang Harapan seperti jalan desa yang sangat tidak layak dilalui dan fasilitas-fasilatas penunjang masyarakat lainnya.
Masyarakat sangat mengharapkan pergerakan yang nyata dari pemkab Aceh Selatan karena ini sangat dibutuhkan masyarakat, yang mana rata-rata masyarakat adalah pekebun dan petani. Hal ini menyangkut juga akan perekonomian masyarakat, pendapatan anjlok bantuan tidak tersentuh oleh masyarakat ini sangat disayangkan.
Semoga slogan ulang tahun Aceh Selatan ke-77 lalu yaitu "Bersatu membangun negeri, Bersama Menuju Aceh Selatan Hebat" bukan hanya tema yang jadi pemanis belaka . Ujar Mahmuddin Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (**)