Banggar DPRK Pijay Ingatkan TAPK Untuk Merubah Sistem Penyaluran Bantuan Baitul Mal
Foto : Nazaruddin Ismail, Anggota Banggar DPRK Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya, Nazaruddin Ismail atau yang biasa disapa Ustad AM mengingatkan TAPK untuk merubah sistem penyaluran bantuan Baitul Mal kepada Mustahiq disalurkan melalui rekening.
Hal tersebut diungkapkan Ustad AM dalam rapat pembahasan Anggaran APBK-P tahun 2022 di gedung DPRK setempat, Jumat (23/9).
Menurut Ustad AM, selama ini penyaluran bantuan dari Baitul Mal Kabupaten Pidie Jaya belum maksimal dalam melakukan penyaluran kepada penerima manfaat. Kata dia masih ada beberapa data yang tumpang tindih dengan bantuan sosial lainnya.
Untuk menyelaraskan bantuan tersebut, pihak Baitul Mal Kabupaten Pidie Jaya harus melakukan koordinasi dengan semua pihak dan stakeholder lainnya dalam penyaluran bantuan. Jika hal ini dilakukan Insya Allah bantuan akan tepat sasaran.
Dan kata dia lagi, bantuan tersebut wajib masuk ke rekening penerima, jangan lagi menggunakan sistem manual atau antar ke rumah melalui amplop. Menurutnya metode itu tidak efektif, karena akan mengundang tanda tanya besar bagi pihak yang lain.
"Insya Allah dengan merubah sistem dan metode penyalurannya, kami yakin semua masyarakat akan menambah kepercayaannya kepada Baitul Mal dan Muzakki pun akan bertambah."
Selain itu, kata Ustad AM terkait masalah pendataan mustahiq pada semua senif, pihak Baitul Mal jangan hanya mengandalkan Pengurus Baitul Mal yang hanya berjumlah lima (5) orang, begitu juga dengan Tenaga Profesional, kita khawatir barbagai macam persoalan kemiskinan dan tingkat taraf hidup masyarakat, pihak Baitul Mal belum tentu mengetahuinya secara pasti.
Namun disini kami memberi solusi kepada Baitul Mal, agar melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, yaitu seperti Aparat Gampong, Camat, dan SKPK yang lain, agar tidak tumpang tindih bantuannya, juga penerimanya bukan orang-orang itu saja pada setiap tahunnya.
Kalau perlu Baitul Mal harus berani melibatkan Tim Indeprnden untuk pendataan calon penerima bantuan atau Mustahiq. Insya Allah hal ini untuk menghindari kecurigaan negatif dari masyarakat ke Baitul Mal.
Insya Allah kita doakan Baitul Mal Pidie Jaya, bisa merealisasikan visi dan misi Bupati dalam rangka pengurangan angka kemiskinan dan angka pengangguran.
Ustad AM mengharapkan dalam pengelolaan Keuangan Daerah, BMK Pidie Jaya harus memegang teguh prinsip prinsip yang mendasari pengelolaan keuangan daerah, katanya.
Transparansi itu penting, masyarakat memiliki hak dan akses yang sama untuk mengetahui proses anggaran, karena menyangkut aspirasi dan kepentingan masyarakat terutama pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.
Selain itu, akuntabilitas juga harus dikedepankan, karena ini menyangkut prinsip pertanggungjawaban publik terkait proses penganggaran, mulai dari perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan harus dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Terakhir, Value of money, prinsip ini sesungguhnya merupakan penerapan tiga aspek yaitu, ekonomi, Effisiensi dan effektif, pungkas Ustad AM. (**)