Warga Keluhkan Kemacetan Distribusi Air PDAM Tirta Krueng Meureudu
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sejumlah warga Kabupaten Pidie Jaya mengeluhkan gangguan distribusi air dari PDAM Tirta Krueng Meureudu dalam sepekan terakhir. Terhitung sejak 10 Januari 2025, pasokan air sempat terhenti selama dua hari dua malam. Hingga saat ini, sejumlah wilayah masih mengalami gangguan.
Muhammad MD, salah satu pelanggan, menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja PDAM. "Kalau terus-terusan begini, artinya mereka tidak bekerja ekstra atau lembur. Kalau perlu, ganti pekerja agar prosesnya cepat," katanya. Menurutnya, masyarakat sangat bergantung pada PDAM untuk kebutuhan air bersih sehari-hari.
Muhammad juga mengungkapkan bahwa gangguan distribusi air sering terjadi. "Setiap dua atau tiga bulan sekali, PDAM ini pasti bermasalah. Ada saja kebocoran pipa. Dalam sepekan ini saja, sudah dua kali air tidak tersuplai karena alasan perbaikan pipa," ujarnya.
Informasi yang diperoleh media ini, Sabtu (18/1) dari grup WhatsApp Info pelanggan PDAM Tirta Krueng Meureudu menyebut bahwa kebocoran terbaru terjadi pada pipa JDU 250 MM/10 Inchi di kawasan Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Ulim. Dampaknya dirasakan oleh warga di sejumlah desa, termasuk Alue Sane, Drien Tujoh, Blang Kuta, Pohroh, Babah Krueng, dan wilayah lainnya di Kecamatan Ulim serta Jangka Buya. Pihak PDAM menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Desakan Evaluasi Kinerja PDAM
Kondisi ini memicu kekecewaan warga yang meminta Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya segera mengevaluasi kinerja manajemen PDAM, termasuk Direktur Utama. "Kalau terus-menerus seperti ini, bukan hanya merugikan masyarakat, tetapi juga potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pidie Jaya," kata Muhammad MD.
Warga berharap PDAM dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan mempercepat proses perbaikan dan mencegah gangguan berulang. Jika tidak, mereka mendesak adanya perombakan manajemen untuk memperbaiki layanan air bersih di daerah tersebut.
Dikonfirmasi terkait keluhan pelanggan, Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu Cut Faisal menyatakan bahwa kebocoran pada pipa transmisi utama berukuran 14 inci akan segera diperbaiki. "Kami jadwalkan perbaikan dilakukan minggu depan," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan distribusi air yang terjadi selama sepekan terakhir. Menurutnya, perbaikan ini memerlukan waktu karena menyangkut jaringan pipa utama yang vital untuk suplai air di beberapa wilayah terdampak.
PDAM berkomitmen untuk mempercepat proses perbaikan dan memastikan pelayanan kembali normal sesegera mungkin. "Kami mohon pengertian dan kesabaran masyarakat, karena pekerjaan ini memerlukan penanganan yang teliti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut," tambahnya. (**)