22 November 2024
Sumut

Warga Kecewa Air Spam IKK Padang Bolak Paluta Sempat Mati. Kepala UPTD Spam Paluta Minta Media Tidak Mempublis

Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS

 

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Banyak warga di sejumlah wilayah Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) merasa kecewa karena pasokan air bersih dari Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Padang Bolak macet total (terhenti) sejak sepekan terakhir.

Sejumlah masyarakat yang enggan disebutkan namanya yang merupakan pelanggan atau keluarga pengguna manfaat Spam tersebut kepada liputangampongnews.id, Rabu (29/3/2023) mengungkapkan rasa kecewanya atas layanan yang diberikan Span IKK Padang Bolak.

Menurut mereka, air Spam IKK Padang Bolak tersebut sudah 6 (enam) bulan sering macet-macet alias tidak berfungsi dengan maksimal. Mati totalnya sudah 5 (lima) hari belakangan ini." Ujar salah seorang warga.

"Macet-macetnya air Spam ini sudah lama sebetulnya, mati totalnya 5 (lima) hari belakangan inilah," timpal warga lainnya dengan nada kecewa.

Atas permasalahan tersebut masyarakat menjadi sangat kecewa kepada pemerintah Paluta yang dipimpin Andar Amin Harahap.

Masyarakat telah mengalami rugi, bukannya bisa untuk membutuhi keperluan memasak, untuk mandi saja mereka kadang tidak bisa lagi, sehingga terpaksa ke sungai Batang Pane atau beli gallon air depot.

Masyarakat juga mengaku risau terhadap Kesehatan mereka yang tidak tarjamin lagi karena terpaksa harus mengkonsumsi air sungai untuk keperluan sehari hari, dan kebersihannya pun tidak terjamin.

Untuk itu masyarakat tersebut meminta kepada Bupati Paluta Andar Amin Harahap agar menegur Kepala Spam Tongku Harahap supaya bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Spam IKK Padang Bolak tersebut.

"Perintahkan segera kepada pengelola Spam IKK Padang Bolak, bagaimana mencari solusi supaya pasokan air bersih kembali lancar dan bisa dimamfaatkan masyarakat pengguna manfaat dengan baik sebagaimana mestinya." Pinta warga Kepada Bupati.

Kondisi pasokan air bersih tersebut, sebelumnya juga sudah sering dilaporkan mereka langsung kepada Kepala Spam UPTD PU Paluta, namun hingga hari ini nampak tak ada tindakan yang berarti.

"Sebelumnya kami sudah sering melaporkannya sama Kepala Spam, namun hingga sekarang tetap mati mati seperti tak ada tindakan yang berarti dilakukan," sebut warga kesal.

Sementara Kepala UPTD SPAM Paluta, Tongku Harahap saat dihubungi lewat telpon seluler mengaku bahwa sedang ada perbaikan. Tapi belum bisa dikerjakan lantaran ada pekerjaan Bina Marga untuk pemasangan box kalpet.

"Pass kali ada pekerjaan Bina Marga, tunggu siap di pasang orang itu dulu box kalpet mereka, mungkin besok siap atau Jum'at," sebutnya.

Untuk masyarakat Tobat kata Tongku dirinya sudah meminta agar sabar dulu, karena saat itu dia masih ada di Palembang Sumatra Selatan, supaya lebih jelas beliau minta jumpa hari Senin sepulang dari sana.

Minta Tidak Dipublis
Ketika awak media ini menjumpai pada Senin (03/04/2023), Tongku mengaku bahwa saat itu kepalanya sangat sakit memikirkan permasalahan Pasokan air bersih tersebut.  Tapi pihaknya akan tetap berusaha semaksimal mungkin agar Spam IKK Padang Bolak tersebut bisa dimamfaatkan oleh masyarakat pengguna.

"Sudah kusuruh anggota memeriksa apa penyebab macetnya air Spam tersebut, tapi sangat sulit di temukan," sebutnya.

Atas masalah macet macetnya air Spam tersebut beliau juga mengaku memang sudah banyak masyarakat yang menelpon pihaknya. Untuk itu Pak Tongku meminta kepada media liputangampongnews.id agar jangan mempermasalahkannya lagi.

"Sudahlah adek, jangan lagi di permasalahkan itu adekku minta tolong," mintanya agar tidak terpublis.

Tongku juga tidak mau di tegur oleh Bupati nanti atas masalah macetnya air Spam IKK Padang Bolak tersebut, Karena masalah tersebut menurutnya sudah ada sejak sebelum dirinya menjabat kepala UPTD Spam tersebut." akuinya

Sehingga menjadi alasannya juga sebagai kepala Unsur Pelaksana Teknis Daerah Paluta kapan dibangun, berapa pelanggan atau pengguna manfaatnya dan berapa iurannya Tongku Harahap tidak tahu.

"Masalah kapan dibangun, berapa debitnya atau kuota sasaran atau lainnya saya tidak tau karena itu masalah sudah ada sejak sebelum aku di situ dek," sebutnya. (MALIK)