18 Oktober 2024
Daerah

Vokalis DPRK Pidie Jaya Sudah Tak Lagi Bersuara

Foto : Dok.google images | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya yang sebelumnya dikenal cukup kritis bersuara dalam memperjuangkan aspirasi Rakyat. Namun, kini daya kritis Anggota DPRK Pidie Jaya dalam memperjuangkan hak-hak  Konstituennya nyaris tak terdengar suaranya, bagaikan "Isuzu Panther," kata Muhammad Rissan S.Sos, Pj. Direktur LSM Public Transparansi Anggaran (PuTra) Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (24/3).

Salah satu fungsi anggota DPRK melakukan pengawasan dengan menunjukan sikap kritisnya digedung dewan dan media massa, namun kini fungsi itu sepertiinya sudah tidak lagi berjalan. Sementara ruang dewan merupakan ruang pertarungan ide dan gagasan, sehingga daya kritis sangat dibutuhkan yang harus dibuktikan dihadapan publik Pidie Jaya.

Carut-marut pengelolaan anggaran di Kabupaten Pidie Jaya seakan tidak ada yang mengawasi, hal ini disebabkan hilangnya fungsi pengawasan dan fungsi anggaran dari Lembaga Legislatif. Hilangnya daya kritis Dewan Pidie Jaya bukan tanpa sebab dan alasan. Wakil Rakyat di Pidie Jaya disibukkan dengan Dana Pokirnya alias Dana Aspirasi.

"Selama Dana Pokir Legislatif tidak diganggu selama itu pula Eksekutif bebas menyusun anggaran sesuka hati mereka. Diketahui pengelolaan anggaran di Pidie Jaya disusun sesuai dengan keinginan pejabat bukan kebutuhan rakyat." cerita Bang Brewok

Hasil Musrenbang yang digelar mulai tingkat Gampong, Kecamatan hingga Kabupaten nyaris terabaikan, usulan-usulan prioritas masyarakat arus bawah sama sekali tak tertampung di Kabupaten.

Pembangunan di Kabupaten Pidie Jaya boleh dikatakan nyaris tidak tersentuh kebutuhan masyarakat Pidie Jaya itu sendiri. Sepertinya wakil-wakil rakyat yang kritis dibungkam dengan paket pokir dengan modus pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tapi pada kenyataannya dana-dana pokir itu dinikmati oleh mereka sendiri dengan memanfaatkan kolompok-kelompok siluman dengan bermodalkan satu lembar foto copy ktp.

"Suasana tenang tanpa kegaduhan saat pembahasan anggaran di gedung dewan bukanlah pertanda baik. Mereka diam seribu bahasa karena sudah bagi-bagi jatah menggrogoti uang rakyat. Akhirnya daya kritisnya sebagai wakil rakyat hilang ditelan rupiah." akhir Bang Brewok (**)

-->