21 November 2024
Sumut

Viral, Bocah Kelas IV SD Meninggal Gegara Di Sunat Oknum Perawat Puskesmas Padang Garugur

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Oknum perawat Puskesmas Padang Garugur Kecamatan Aek Nabara Barumun Kab Palas (Kabupaten Padang Lawas) Sunat bocah hingga meninggal dunia. 

Sebelum nya info bocah meninggal gara gara di sunat oknum perawat Padang Garugur tersebut di ketahui dari masyarakat yang sedang berkunjung ke kantor Camat Aek Nabara Barumun Kab Palas. Selain masyarakat, bahkan pegawai di Kantor Camat itu juga turut membicarakannya. 

Di kantor camat itu, berbagai macam tanggapan bermunculan begitu saja dari masyarakat dan pegawai disitu. Ada yang mengatakan kalo oknum perawat itu di duga lalai Karena bocah tersebut meninggal dunia akibat mengalami pendarahan hebat setelah di sunat.

Guna perimbangan informasi, tim Liputangampongnews.id menanyakannya langsung ke oknum perawat tersebut. 

Saat di temui di rumahnya, (07-01-23) oknum perawat tersebut juga mengatakan hal yang sama. Dia menceritakan lebih rinci mulai awal dia di undang oleh keluarga korban hingga bocah malang itu meninggal dunia. 

Yang paling mengejutkan dari cerita oknum perawat puskesmas Padang Garugur tersebut,  sudah terjadi pendarahan dianya masih pergi ke Ranto untuk mengantar istrinya. 

Setelah sampai di Ranto oknum perawat itu dapat info dari keluarga korban, di mana pendarahan yang di alami bocah malang itu sudah berhenti. 

Tapi sepulang dari Ranto, oknum perawat itu mendapati bocah malang itu sudah pucat, di duga kehabisan darah, baru di rujuk ke RSUD Paluta. Meski sempat transfusi darah, tapi nyawa bocah malang itu tidak tertolong lagi. 

Menanggapi masalah tersebut, Kapus Padang Garugur Tetty Idawati Pasaribu S. Keb mengatakan dia sudah tau ceritanya karena dia sudah mencari info dari petugas. 
"Petugas mengatakan melakukan sirkumsisi tgl 29 des 2022 dan tetap melakukan pemantauan/perawatan," sebutnya. 

Tetty mengatakan, Saat mau ke Ranto oknum perawat itu menjumpai orang tua almarhum, meminta keluarga untuk tetap memberi informasi.

Masalah pendarahan yang terjadi, oknum perawat itu mengaku ke pada Tetty bahwa oknum perawatnya ada menganjurkan keluarga korban agar di rujuk, tapi kerabat dan keluarga korban bilang itu nanti kering.

Diagnosa saat di rujuk ke RSU, laporan oknum perawatnya ke dia, bocah malang itu kena hemofilia. Masalahnya kata Tetty, keluarga tidak menyampaikan ada kelainan darah bocah malang itu. 

Terkait masalah tersebut Kapus Padang Garugur Kab. Palas itu mengaku telah menjumpai oknum perawatnya itu untuk memberi penjelasan agar hati hati saat melakukan tindakan kedepannya.(MALIK)